Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengakui adanya penurunan peringkat daya saing Indonesia di level internasional. Salah satunya adalah buruknya ketersediaan infrastruktur yang ada di Indonesia.
"Setidaknya ada tiga faktor yang membuat daya saing Indonesia menurun. Pertama, maraknya praktik korupsi. Kedua, panjangnya proses birokrasi di pemerintahan kita. Ketiga, adalah buruknya ketersediaan infrastruktur di Indonesia," kata Basuki dalam Konferensi Pers "Perjalanan dan Capaian 2 Tahun Pembangunan Bidang PUPR Dalam Kabinet Kerja" di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Basuki menuturkan Indeks Daya Saing Global Indonesia (GCI) tahun 2015 lalu mencapai 37. Namun saat ini peringkat Indonesia justru menurun di posisi 41. Sementara Indeks Daya Saing Infrastruktur Indonesia tahun 2015 lalu di posisi 64. "Harus diakui kondisi infrastruktur kita yang masih kurang membuat daya saing kita melemah," ujar Basuki.
Pemerintah, menurut Basuki, harus menghadapi tantangan pekerjaan atau program pembangunan infrastruktur yang terhenti pelaksanaannya dan tidak diteruskan atau mangkrak sampai dengan tahun 2014. "Disamping itu kami juga harus menghadapi pelaksanaan pekerjaan baru untuk memenuhi amanat Nawacita," jelas Basuki.
Tantangan lain yang harus dihadapi adalah disparitas atau kesenjangan infrastruktur antar wilayah yang masih tinggi. Selain itu, arus urbanisasi yang tinggi membuat 53 persen penduduk Indonesia tinggal di kawasan perkotaan. "Selain itu pemanfaatan sumber daya belum optimal dalam mendukung kedaulatan pangan dan energi," tutup Basuki.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan