Lukman Otunuga, Research Analyst Forextime mengatakan bahwa optimisme terhadap ekonomi Indonesia menguat di perdagangan hari Selasa (11/10/2016) setelah rilis data penjualan ritel bulan Agustus yang mengesankan sebesar 14,4 persen mengikis kekhawatiran tentang perlambatan momentum ekonomi. Data penjualan yang menggembirakan ini berdampak positif pada Produk Domestik Bruto (PDB) dan sesuai dengan optimisme Bank Indonesia (BI) terhadap pertumbuhan di masa mendatang.
"Prospek keseluruhan tampak menjanjikan mengingat data domestik Indonesia yang terus menampilkan pertanda stabilitas," kata Lukman dalam keterangan tertulis, Rabu (12/10/2016).
Topik utama di Indonesia masih seputar program amnesti pajak yang sejauh ini sangat sukses. Hasil dari program periode pertama begitu baik dan optimisme semakin besar bahwa hasil amnesti pajak dapat diinvestasikan kembali ke perekonomian Indonesia dalam jangka yang lebih panjang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di hari Selasa (11/10/2016). Harga menyentuh 5385.7 karena sentimen terhadap Indonesia membaik. IHSG dapat semakin menguat pekan ini apabila selera risiko investor terhadap aset pasar berkembang terus meningkat.
Apakah harga minyak akan kembali menguat?
Harga minyak WTI menguat pada hari Senin (10/10/2016) dengan lonjakan harga menuju 51.57 Dolar Amerika Serikat (AS) karena berkembangnya optimisme bahwa para produsen minyak utama akan berhasil mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi tahun ini. Rusia menjadi sorotan dengan menyatakan bahwa negara ini akan mendukung permintaan OPEC untuk membekukan level produksi minyak dan ini meningkatkan ekspektasi tercapainya kesepakatan di bulan November. Harga emas semakin menguat dengan komentar positif dari Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih yang menyatakan optimisme bahwa kesepakatan mungkin akan tercapai di bulan November. Sensitivitas harga minyak masih terus berlanjut sehingga komentar mendukung dari sejumlah pejabat tinggi ini segera memicu lonjakan spekulatif harga minyak.
Bangkitnya harga minyak ini memang memberi harapan, namun pasar masih mempertanyakan apakah reli harga saat ini dapat berlanjut. Kita harus menggarisbawahi bahwa menteri perminyakan Iran dan Irak tidak akan menghadiri rapat November. Selain itu, Irak telah mengisyaratkan rencananya untuk meningkatkan produksi minyak sepanjang tahun 2016 dan 2017. Para produsen minyak utama sepertinya masih terus berlomba untuk merebut pangsa pasar - ini terlihat dari produksi minyak Rusia di bulan September yang melejit ke level tertinggi sebesar 11.11 juta barel per hari. Rusia dan OPEC memang terbukti mampu mengeksploitasi sensitivitas harga minyak, namun konsekuensinya mungkin akan sangat serius apabila investor kecewa dengan hasil rapat November nanti.
Isu Brexit memperlemah GBP
Seperti yang dapat diduga, meningkatnya kekhawatiran tentang dampak proses Brexit yang sulit terhadap ekonomi Inggris terus menekan nilai tukar Poundsterling (GBP). GBPUSD merosot menuju 1.2300 pada saat laporan ini dituliskan. "Flash crash" pekan lalu memberi dampak negatif terhadap sebagian besar pasangan Pound dan diprediksi semakin merosot karena ketidakpastian saat ini sangat mengganggu ketertarikan investor terhadap mata uang ini.
Dalam kasus yang ekstrem, dapat terjadi situasi yang mengabaikan data ekonomi positif karena wacana Brexit sangat berpengaruh negatif terhadap GBP. "GBPUSD sangat bearish pada rentang waktu harian dan dapat semakin melemah dengan meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga Fed di bulan Desember. Break down yang tegas di bawah 1.2300 dapat membuka jalan menuju 1.2200," tutup Lukman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar