Kementerian Perindustrian memanfaatkan film animasi sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan kain tenun nusantara sekaligus melakukan penguatan branding produk-produk tenun masing-masing daerah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Upaya strategis ini dipilih karena teknologi multimedia menyampaikan informasi dengan cepat, menarik, efektif dan efisien.
“Apalagi, saat ini banyak tumbuh industri berbasis teknologi digital atau multimedia seperti animasi yang banyak dikerjakan oleh anak muda. Perkembangan industri animasi sudah semakin meluas dan semakin banyak animator Indonesia yang handal dalam membuat film animasi,” ungkap Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Menurut Gati,film animasi saat ini telah berkembang sesuai dengan kebutuhan penggunanya, tidak semata untuk hiburan, melainkan juga untuk kepentingan promosi pelaku usaha maupun penyampaian informasidi kalangan pemerintah dan swasta. “Bahkan banyak film animasi asing, termasuk yang beredar di Indonesia, ternyata dibuat oleh animator Indonesia. Ini menunjukkan kualitas animator kita mampu bersaing dengan animator dari luar negeri,” ujarnya.
Gati juga menjelaskan, Direktorat Jenderal IKM Kemenperin telah melakukan pembinaan kepada para animator dalam negeri untuk peningkatan kompetensi. “Pada tahun 2016, kami mengadakan bimbingan teknis untuk IKM animasi di Cimahi dengan jumlah 20 peserta,” tuturnya.
Selanjutnya, pada tahun 2017, pihaknya akan menjalankan program penumbuhan dan pengembangan IKM animasi melalui inkubator dengan dorongan bantuan peralatan dan bimbingan teknis. “Tahun depan, kami juga mengadakan lomba animasi untuk mempromosikan Sail Sabang,” lanjut Gati.
Kompetisi iklan animasi
Kegiatan baru yang telah dilakukan Ditjen IKM Kemenperin dalam menggunakan teknologi multimedia terutama animasi sebagai media promosi adalah dengan mengadakan “Kompetisi Ide Iklan Animasi Kain Tenun Nusantara” yang dilaksanakan pada Juni-Juli 2016 di Jakarta.
"Ketentuan lomba tersebut yaitu dengan menunjukkan kreativitas membuat iklan selama satu menit yang memberikan informasi tentang kain tenun nusantara," kata Gati. Lomba tersebut diminati banyak animator lokal dan telah melalui proses penjurian yang menghasilkan tiga pemenang.
“Ide iklan animasi yang mendapat Juara I dibuat oleh Joko Susilo dengan tema Baju Baru Dari Ibu, yang menceritakan tentang seorang anak di Kalimantan Barat yang sangat tertarik dan mencintai produk kain tenun Kalimantan yang dibuat oleh masyarakat setempat,” papar Gati.
Iklan film animasi kain tenun nusantara tersebut akan ditayangkan pada puncak acara Sail Selat Karimata pada 15 Oktober 2016 di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Kegiatan ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan para menteri Kabinet Kerja.
“Selain itu iklan film animasi tersebut juga akan ditayangkan di beberapa stasiun televisi daerah sebagai bentuk iklan layanan masyarakat yang bersifat mengedukasi serta mengajak masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri dengan mulai menggunakan kain tenun sebagai pakaian sehari-hari,” tegas Gati.
Di samping itu, Gati menyampaikan, besarnya potensi nilai ekspor tenun ikat pada tahun 2015 mencapai 2,6 juta Dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan jumlah sentra IKM tenun mencapai 368 sentra yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Gati, industri sandang, merupakan salah satu derivat industri nasional yang perlu dibina secara komprehensif, terpadu, fleksibel dan applicable melalui penggerakan SDM, pendidikan, desain, mutu, packaging, branding, pengembangan pasar, proses supply chain, perlindungan HKI, koordinasi antar instansi terkait, sumber informasi yang mudah diakses dan lain sebagainya. Salah satu komponen industri sandang yang saat ini sedang gencar-gencarnya dipromosikan oleh Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian adalah tenun tradisional atau yang juga dapat disebut tenun nusantara.
Berita Terkait
-
Kemenperin Gelar Lomba Desain Tenun di Sail Selat Karimata 2016
-
Ke Jepang, Menperin Tangkap Peluang Investasi Sektor Industri
-
Menperin: TEI Membuka Peluang Pasar Ekspor Produk IKM
-
Kemenperin dan DPD Kompak Bangun Industri via Potensi Daerah
-
Menperin Siap Perluas Pasar Indonesia ke Amerika Latin dan Afrika
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?