Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Jepang pada 13-16 Oktober 2016. Kunjungan ini sehubungan dengan rencana investasi beberapa perusahaan Jepang di Indonesia sehingga diagendakan pertemuan bilateral dengan perwakilan pemerintah dan pelaku usaha Jepang.
“Kami akan bertemu dengan Menteri Ekonomi Perdagangan danIndustri (Ministry of Economic, Trade, and Industry/METI) Jepang, Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang, serta para pelaku industri Jepang. Intinya membahas mengenai pengembangan industri kedua negara ke depannya,” kata Airlangga, Rabu malam (12/10/2016). Dalam kunjungannya ini, Menperin didampingi Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan.
Menperin menjelaskan, kunjungannya ini juga dalam rangka memperoleh informasi dan gambaran langsung secara menyeluruh mengenai perkembangan teknologi dan investasi di sektor industri yang dilakukan oleh Jepang, seperti di sektor otomotif.
“Rencananya kami mengunjungi fasilitas research and development Daihatsu karena mereka berkomitmen akan meningkatkan pengembangan industri kendaraan di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar ekspor,” tuturnya.
Selain itu, kata Airlangga, pihaknya dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Kansai Economic Federation (Kankeiren) dan Osaka Steel. “Kami akan membuka peluang kerja sama di bidang teknologi dan investasi, khususnya industri komponen otomotif, baja, dan elektronika,” sebutnya.
Beberapa direksi perusahaan Jepang pun diagendakan melakukan one-on-one meeting dengan Menperin, diantaranya dari Nippon Steel Sumitomo Metal Corporation, Mitsubishi Motor Corporation, Mitsubishi Material Corporation, Asahi Glass Corporation, Sango Corporation, dan Shoji Corporation. “Pertemuan tersebut terkait dengan rencana investasi mereka di Indonesia,” ujar Airlangga.
Sejak tahun 2010, Jepang merupakan salah satu negara sumber utama investasi asing di Indonesia. Nilai investasi Jepang yang sudah masuk ke Indonesia sejak periode tersebut mencapai 16 miliar Dolar Amerika Serikat (AS). Investasi ini mencakup beberapa sektor seperti industri otomotif, logam, mesin dan elektronika.
Sementara itu, realisasi investasi Jepang di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 2,87 miliar Dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan total 2.030 proyek, realisasi investasi tersebut menyerap tenaga kerja sebanyak 115.400 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar