Suara.com - Portofolio pariwisata Indonesia makin konkret dan dipercaya oleh lembaga finansial dunia. Hal itu tergambar dalam rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga, dengan World Bank, yang dipimpin Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) di kantornya.
Infrastruktur tiga destinasi prioritas dari 10 Bali Baru yang tengah diseriusi Kementerian Pariwisata bakal didukung oleh Bank Dunia. Ketiganya adalah Danau Toba-Sumatera Utara, Borobudur- Joglosemar (Yogyakarta-Solo-Semarang), dan Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Wapres langsung menanggapi rencana tersebut dengan membahas rencana skema bantuan World Bank untuk percepatan pembangunan infrastruktur menuju ke destinas-destinasi kelas dunia itu.
"Oke, bagus. Progress yang dipaparkan sudah memuaskan, tinggal implementasi di lapangan," sebut JK melalui media sosial.
Orang nomor dua di Republik ini berharap, infrastruktur pendukung pariwisata dapat segera dikerjakan, agar sektor ini segera bisa melahirkan destinasi kuat untuk wisatawan. Rapat tim koordinasi pembangunan pariwisata lintas sektor di kantor wapres, pada 21 Oktober 2016 itu juga dihadiri oleh Mr Rodrigo, Kepala Perwakilan World Bank untuk Indonesia.
"Oke, bagus! Apapun yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat harus sesuai dengan masterplan, dikoordinasikan ke Kemenpar dan bangun sesuai kebutuhannya!" lanjut JK.
Dalam forum tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya memaparkan “Single Vision and Framework” untuk 3 destinasi pariwisata prioritas. Paparan dilanjutkan oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Sri Hartanto dalam tema “Masterplan dan Development Plan Destination Infrastructure."
Pembangunan 3 Destinasi Prioritas Dimulai Januari 2017
Hadir pula dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BKPM, Thomas Lembong, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Menteri PUPR diwakili oleh Sri Hartono, Dirjen Cipta Karya, Rido Matari, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, dan Kepala BAPPENAS diwakili oleh Kennedy Simanjuntak, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan.
"Program Pembangunan 3 Destinasi Pariwisata Prioritas itu sendiri sudah akan dimulai pada Januari 2017 dengan pendanaan dari APBN, APBD I, dan APBD II sekitar Rp 1 triliun. Secara paralel, program akan melaksanakan penguatan visi dan kerangka pengembangan 3 destinasi pariwisata prioritas (Agustus-November 2016; Kementerian Pariwisata)," kata Arief.
Selain itu, ada penyusunan Integrated Tourism Master Plan (mulai Februari 2017; Kementerian PUPR, dibawah arahan tim koordinasi), yang akan menjadi panduan untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018.
Dukungan World Bank, menurut menpar, berupa pencairan dana Project Preparation Fund (PPF) sekitar US$ 6 juta per-Januari 2017, loan signing sekitar US$ 200 juta dilakukan per-Juni 2017, dan pinjaman efektif per-Juli 2017.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini
-
Kekayaan Rilke Jeffri Huwae, Dirjen Gakkum yang Dikritik Menteri Bahlil
-
COO Danantara Beberkan Alasan Turunnya Penambahan Modal ke Garuda Indonesia Jadi Rp 23,67 T
-
Mulai 2026, DJP Bisa Intip Kantong Isi E-Wallet dan Rupiah Digital Masyarakat
-
HUT ke-45, Brantas Abipraya Tampilkan Beragam Inovasi: Dari Tradisi ke Transformasi
-
Rupiah Kalah dari Semua Mata Uang Asia, Ada Apa dengan Ekonomi RI?