Kapal Ternak Tol Laut Camara Nusantara 1 yang dioperasikan PT. Pelni Minggu (30/10/2016) siang akan tiba sekitar pukul 14.00 dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta membawa 500 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Pelayaran kali ini muatanya penuh dan seluruh muatan, semua sapi untuk mensuplai kebutuhan DKI Jakarta. Tidak ada yang dibongkar di Surabaya maupun Cirebon," kata Akhnad Sujadi Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT. Pelni.
Kapal ternak Tol Laut berjadwal tetap ini berangkat dari NTT menempuh perjalanan selama 5 hari pelayaran langsung dari Kupang, Waingapu ke Tanjung Priok ini setelah bongkar sapi, kapal akan singgah di Cirebon untuk mengisi BBM, air tawar dan pakan ternak sebelum kembali ke NTT.
Sejak dioperasikan Pelni KM. Camara Nusantara 1 sudah 20 kali berlayar dengan muatan 10 ribu ekor lebih sapi untuk DKI, Cirebon dan sebagian Surabaya." "99 persen untuk memasok kebutuhan daging di DKI Jakarta. Sedikit yang untuk Surabaya dan Cirebon," ujar Akhnad.
Meskipun baru dioperasikan 1 kapal ternak, dampak pengoperasian kalal Tl Laut angkutan ternak ini sudah terasa. Pasokan daging dalam negeri dari NTT ke Jakarta secara langsung dapat dipenuhi secara rutin setiap dua minggu rata-rata 500 ekor atau 1.000 setiap bulan.
Demikian juga para pedagang dan peternak sapi di NTT sangat gembira dengan hadirnya kapal ternak ini. Mereka bisa menghemat ongkos kirim dan kondisi ternaknya tetap sehat dengan bobot tidak susut karena diangkut dengan kapal khusus untuk ternak.
Selain memberikan pasokan sapi secara terjadwal dan teratur kapal ternak ini dapat mendorong meningkatnya konsumsi daging dalam negeri yang akan berdampak kepada peningkatkan kesejahteraan peternak sapi di NTT.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism