Suara.com - Situasi makroekonomi dapat berdampak pada naiknya harga kebutuhan sehari-hari, dan kenaikan ini seringkali tidak disertai dengan kenaikan tingkat gaji. Banyak orang yang mengalami kondisi keuangan defisit akibat hal tersebut, kurang stabilnya manajemen keuangan yang dibentuk membuat kondisi keuangan seseorang berantakan. Kenaikan harga ini dapat berdampak pada berbagai bidang, yaitu:
- Pengeluaran rumah tangga yang membengkak karena lonjakan harga.
- Dengan budget belanja yang sama, kebutuhan menjadi tidak seluruhnya terpenuhi
- Alokasi dana investasi yang berkurang
- Sulit membayar hutang karena kurangnya dana
Mengingat akibat dari kenaikan harga ini, Anda perlu menyesuaikan gaya hidup terutama ketika penghasilan tetap. Beberapa tips untuk menyiasati kenaikan tersebut:
Anda perlu membedakan pengeluaran yang bersifat kebutuhan dan keinginan.
Contoh mudah perbedaan kebutuhan dan keinginan: memiliki rumah adalah kebutuhan tetapi memiliki rumah yang mewah adalah keinginan. Hal termudah untuk membedakan kebutuhan dan keinginan sebelum mengeluarkan uang Anda adalah tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda bisa hidup tanpa barang tersebut. Jika ya, maka barang tersebut berupa keinginan dan sebaliknya
Buatlah pos pengeluaran setiap awal bulannya, dan potong pengeluaran yang menurut Anda tidak penting.
Maksimalkan aset yang telah dimiliki untuk memudahkan anda membedakan mana pengeluaran pokok yang bersifat harus. Anda pun dapat memotong kebutuhan atas barang yang mengalami lonjakan yang cukup besar, dengan begitu pengeluaran menjadi tidak terlalu besar.
Sesuaikan gaya hidup dengan kenaikan harga
Dengan menyesuaikan gaya hidup, Anda dapat mengalokasikan dana untuk hal lainnya seperti menabung atau investasi. Sebagai contohnya Anda dapat menggunakan AC dengan lebih efektif seperti mematikan AC pada pagi hari atau mengganti AC dengan kipas angin. Dari hal-hal kecil seperti itu, Anda sudah dapat menghemat banyak pengeluaran.
Mencari produk alternatif atau produk yang dapat disubstitusi
Baik dengan harga yang lebih murah atau yang lebih tahan lama dapat membantu Anda untuk menghemat pengeluaran. Misalkan, jika Anda biasa menggunakan transportasi umum seperti taksi, karena kenaikan harga tersebut, lebih baik ganti dengan menggunakan busway atau ojek
Lakukan strategi untuk mengurangi biaya tetap seperti biaya air dan listrik
Dengan cara menggunakan alat elektronik berdaya rendah, menjadwalkan penggunaan air dan mendaur ulang air bekas cuci baju atau air bekas mandi dan menghemat penggunaannya. Selain biaya air dan listrik, anda juga dapat menghemat biaya telepon.
Kebanyakan orang tergiur untuk berbelanja karena mereka melihat promo-promo pada pusat perbelanjaan atau melihat barang baru.
Oleh karena itu, jika kebutuhan sedang mengalami kenaikan harga, alangkah baiknya untuk mengurangi frekuensi anda pergi ke pusat perbelanjaan. Jika pasokan anda telah menipis dan harus ke tempat belanja, usahakan untuk langsung menuju ke pada counter sesuai dengan daftar belanja yang telah disusun sebelumnya.
Biaya pengeluaran yang paling mahal adalah biaya kesehatan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar