Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis sore (10/11/2016) melakukan rapat kordinasi membahas mengenai jembatan timbang di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta.
Usai rapat, Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan menyampaikan bahwa pemerintah akan mengaktifkan kembali jembatan timbang yang sudah tidak aktif lagi. Jembatan timbang tersebut diaktifkan dengan tujuan untuk mencegah kerusakan jalan, karena selama ini kerusakan jalan sering terjadi akibat angkutan yang memuat barang dengan beban berlebihan.
“Kami (Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan) koordinasi tentang jembatan timbang. Jadi Kementerian Perhubungan ingin mengaktifkan jembatan timbang untuk mengatur kelebihan beban angkutan barang yang sering dijumpai di jalan raya,” kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Jumat (11/11/2016).
Menteri Basuki mengakui bahwa saat ini masih banyak jalan rusak seperti di jalan lintas timur Sumatera, lintas Pantura, terutama daerah-daerah angkutan batubara seperti di Sumatera, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil inventarisir, saat ini ada sekitar 141 jembatan timbang, namun yang aktif hanya 81 jembatan timbang. “Kita akan coba ini, pilot project nya tiga atau lima jembatan timbang yang akan diaktifkan, dan mudah-mudahan secepatnya dapat dilakukan yaitu pada 2017,” katanya.
Sementara itu Menhub Budi Karya menyampaikan bahwa mengenai lokasi pengaktifan jembatan timbang, akan dipilih tempat yang paling banyak jalan rusaknya dan juga pungutan liar (pungli). “Kami akan pilih lokasi yang paling banyak jalan rusaknya dan juga pungli,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas