Suara.com - Kurs dolar AS diperdagangkan lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah menguat tajam pasca kemenangan Donald Trumps dalam pemilihan presiden negara tersebut.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, telah menguat lebih dari empat persen sejak Trump terpilih awal bulan ini, karena investor berharap pemerintahan Trump akan menerapkan kebijakan stimulus ekonomi yang meningkatkan inflasi dan kenaikan suku bunga.
Indeks tergelincir pada Jumat (25/11) setelah mencapai tingkat tertinggi dalam 14 tahun di 102,05 pada Kamis (24/11). Lebih lanjut mundur menjadi 101,320 pada akhir perdagangan Senin (28/11), seperti dilaporkan Antara.
Para analis mengatakan bahwa penurunan dolar adalah sederhada hanya karena aksi ambil untung investors dari kenaikan baru-baru ini, dan bahwa greenback masih di jalur untuk kenaikan ke posisi terkuatnya dalam dua bulan sejak awal 2015.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,0598 dolar AS dari 1,0599 dolar AS, dan pound Inggris merosot menjadi 1,2421 dolar AS dari 1,2456 dolar AS. Dolar Australia naik menjadi 0,7479 dolar AS dari 0,7434 dolar AS.
Dolar AS dibeli 112,22 yen Jepang, lebih rendah dari 112,92 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS turun tipis menjadi 1,0139 franc Swiss dari 1,0141 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,3420 dolar Kanada dari 1,3526 dolar Kanada.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah