Suara.com - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (14/11/2016) atau Selasa pagi WIB, karena kebijakan-kebijakan ekonomi potensial Presiden AS terpilih Donald Trump mendorong ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Dengan tidak adanya data utama yang dirilis hari ini, para investor mengakses prospek ekonomi AS di bawah pemerintahan Trump.
Analis mengatakan bahwa meningkatnya kemungkinan pemotongan pajak dan serangkaian kebijakan yang secara umum pro-pertumbuhan dari Trump, dibantu dan didukung oleh keberhasilan Partai Republik menyapu bersih kursi di kongres, mengangkat spekulasi pasar untuk kebangkitan kembali inflasi serta lebih banyak kenaikan suku bunga di waktu mendatang.
Selain itu, Wakil Ketua Fed Stanley Fischer mengatakan dalam sesi sebelumnya bahwa ia memperkirakan suku bunga AS meningkat secara bertahap.
Dia menambahkan bahwa bank sentral AS hampir mencapai dual mandatnya, menurut CNBC.
Awal bulan ini, the Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah di tengah ketidakpastian tentang reaksi pasar terhadap hasil pemilihan presiden AS. Namun mengisyaratkan bahwa pihaknya bisa menaikkan suku bunga lagi secepat Desember.
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,05 persen menjadi 100,10 pada akhir perdagangan Senin, tertinggi dalam 11 bulan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0729 dolar AS dari 1,0844 dolar AS, dan pound Inggris merosot ke 1,2491 dolar AS dari 1,2597 dolar AS. Dolar Australia turun menjadi 0,7540 dolar AS dari 0,7543 dolar AS.
Dolar AS dibeli 108,42 yen Jepang, lebih tinggi daripada 106,77 yen di sesi sebelumnya. Dolar naik tipis menjadi 0,9985 franc Swiss dari 0,9889 franc Swiss, dan naik ke 1,3560 dolar Kanada dari 1,3537 dolar Kanada. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor