Suara.com - Harga minyak dunia berakhir turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena dolar AS yang kuat mengimbangi optimisme pasar atas kesepakatan pembekuan produksi minyak.
Dolar AS naik terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis, setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bank sentral semakin dekat untuk menaikkan suku bunga utamanya.
Greenback yang kuat membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Sementara itu, pasokan minyak mentah yang berlimpah juga membebani pasar. Persediaan minyak mentah AS (tidak termasuk Cadangan Bahan Bakar Strategis) naik 5,3 juta barel pekan lalu menjadi 490,3 juta barel, atau bertambah 7,7 persen secara tahun ke tahun, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA).
Sementara itu, negara-negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan non-OPEC akan mengadakan pertemuan informal dan konsultasi pada Jumat untuk mencapai kesepakatan mengenai situasi pasar energi saat ini, Menteri Energi Qatar Mohammed Al-Sada mengatakan, Kamis.
Aljazair dan Arab Saudi mengatakan awal pekan ini mereka optimis bahwa hasil akhir kesepakatan pembekuan bisa dilakukan pada akhir bulan ini. Rusia juga menyatakan kesediaannya untuk mendukung kesepakatan tersebut.
OPEC mencapai kesepakatan awal untuk mengekang produksi minyak mereka pada September dan akan bertemu pada 30 November untuk meresmikan kesepakatan tersebut. Namun, ketidaksepakatan masih berlanjut di antara para produsen tentang rincian dari rencana mereka.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember kehilangan 15 sen menjadi menetap di 45,42 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari turun 14 sen menjadi ditutup pada 46,49 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.(Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok