Suara.com - “Manfaatkanlah waktu mudamu untuk terus belajar”, kita sering sekali mendengar kalimat itu. ya, memang benar, waktu muda harus digunakan untuk mempelajari hal-hal baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya. Kalau mengalami kegagalan saat belajar, itu wajar saja. Namanya juga masih “tahap belajar”.
Bagaimana jika kali ini kesalahan yang dilakukan berhubungan dengan investasi? Tentu saja Anda langsung mengerutkan dahi. Pastinya tidak mau ya kalau sampai salah dengan apapun itu yang berhubungan dengan uang. Risikonya besar, bisa berdampak pada kehidupan di masa yang akan datang.
Namun nyatanya saat masuk di dunia investasi, pasti ada saja kesalahan yang dilakukan. Semua investor mengalami hal yang sama saat masih menjadi investor pemula. Anda kenal Warren Buffet, orang terkaya di dunia? Warren Buffet juga pernah melakukan kesalahan saat pertama kali terjun di dunia investasi.
Nah kali ini akan dibahas tentang kesalahan umum yang sering dilakukan investor pemula, diantaranya:
Terlalu Memikirkan Untung
Memang benar jika tujuan awal Anda dalam berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan. Namun tahukah Anda, pikiran seperti inilah yang terkadang malah membuat kita terlalu cepat mengambil keputusan. Karena terlalu bersemangat untuk mencari untung, Anda jadi sering melakukan transaksi walaupun imbal hasil yang didapatkan dari hasil menjual saham itu kecil. Padahal jika mengesampingkan pikiran ini dan menunggu beberapa hari, beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan ke depan, harga saham Anda saat ini bisa saja naik hingga berkali-kali lipat.
Tidak Banyak Bertanya
Investor saham pemula biasanya terlalu semangat hingga tidak mau bertanya. Coba bayangkan dan resapi, Anda masih pemula.
Tentu saja masih membutuhkan bantuan, saran atau masukan dari orang yang sudah berpengalaman di bidang investasi. Orang yang berpengalaman tentu sudah lebih tahu daripada Anda tentang jenis saham mana yang lebih baik dibeli dan sering mengalami kenaikan harga. Selain mendapatkan ilmu, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika mau bertanya.
Terlalu Tertarik dengan Saham Gorengan
Anda yang sudah berpengalaman di dunia investasi pasti sudah akrab dengan saham gorengan. Kok bisa namanya saham gorengan? Ini contohnya, investor A yang punya banyak uang membeli beratus lot saham pada perusahaan tertentu. Dengan melakukan hal ini, otomatis saham tersebut harganya menjadi naik, naik, dan semakin naik karena didalamnya terus terjadi transaksi. Kalau sudah begini pasti Anda tergiur kan? Padahal sebenarnya Anda terkena jebakan.
Setelah Anda dan investor lainnya membeli saham tersebut, lantas si investor A menjual semua aset yang dimilikinya pada waktu yang sama. Hal ini menyebabkan saham tersebut menjadi turun drastis. Sehingga Anda dan investor lainnya mengalami kerugian yang sangat besar. Sedangkan investor A mendapatkan keuntungan yang sangat sangat besar.
Bukan hanya investor pemula saja yang sering terkena jebakan ini. Investor senior juga mengalami hal yang sama karena terlalu cepat tergiur karena grafik saham yang terus menerus mengalami kenaikan.
Mengikuti Rekomendasi Orang
Dalam hidup, Anda memang selalu meminta rekomendasi dari orang-orang terdekat. Meminta rekomendasi memang baik, tapi tidak dalam semua bidang. Apalagi investasi. Jika meminta rekomendasi dari investor profesional tidak apa-apa, namun jika hanya mendengar dan meminta saran dari investor yang notabenenya “investor pemula” ya sama saja. Jika sudah terjun dalam dunia investasi, ada baiknya untuk melakukan analisa sendiri.
Toh kalau terjadi kerugian, Anda tidak akan menyesal karena Anda yang mengabil keputusan. Bayangkan jika Anda mendengar kata orang dan Anda mengalami kerugian, pasti Anda akan merasa menyesal setengah mati. Jadi intinya percaya diri dan dengarkan kata hati nurani.
Kurang Memperhatikan Risiko
Ya namanya investor pemula, pasti belum tahu banyak dalam dunia investasi. Saat muncul keinginan untuk berinvestasi, kaum muda sering kurang memperhatikan risiko apa yang nantinya akan muncul. Hal inilah yang nantinya akan membuat Anda rugi. Sebaiknya sebelum merugi dan menghamburkan uang, perbanyak belajar dan jangan sesekali berspekulasi.
Nah, itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh para investor pemula. Jika Anda tidak mengingat kesalahan yang sudah pernah dilakukan maka kesalahan tersebut akan terus berlanjut tanpa henti.
Baca artikel Cermati lainnya:
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya