Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank OCBC NISP yang diselenggarakan pada Kamis (30/3/2017) di Jakarta berisi beberapa agenda. Salah satunya adalah mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2016.
Bank OCBC NISP berhasil membukukan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Laba Bersih masing-masing sebesar 19 persen (YoY) menjadi Rp103,6 triliun dan Rp1,8 triliun.
Kinerja Bank OCBC NISP menunjukan hasil positif dengan adanya kenaikan total aset sebesar 15 persen (YoY) menjadi Rp138,2 trilliun. Pencapaian ini sekaligus menempatkan Bank OCBC NISP sebagai bank swasta nasional terbesar ke-8 dari sisi total aset.
Keberhasilan ini juga didorong oleh kualitas aset yang tetap terjaga sehat dengan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) nett sebesar 0,8 persen. Untuk semakin memperkuat posisi permodalan, dalam RUPST juga diputuskan bahwa laba yang diperoleh tahun 2016 akan kembali diinvestasikan antara lain untuk perkembangan bisnis.
Dalam kesempatan tersebut, Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP menyampaikan bahwa kinerja positif dan fundamental yang kokoh di sepanjang tahun 2016 memperlihatkan pertumbuhan bisnis Bank OCBC NISP yang berkesinambungan. "Ini mampu kami capai di tengah kondisi ekonomi nasional dan global yang menantang,” kata Parwati.
Parwati menambahkan bahwa disiplin dalam implementasi diversifikasi portofolio yang sesuai dengan “Target Market Risk Acceptance Criteria” dan penerapan “Prudential Banking Principle” di segala lini memberikan kontribusi positif pada pencapaian target pertumbuhan Bank OCBC NISP.
“Di tahun 2017, kami optimis bahwa dengan memperkuat model bisnis dan mengoptimalkan sinergi dengan OCBC Group, akan memberikan dorongan bagi Bank OCBC NISP mempertahankan akselerasi pertumbuhan berkesinambungan,” tutup Parwati.
Baca Juga: Bank OCBC NISP dan Mastercard Dorong Penggunaan Kartu Debit
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai