Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta PT Waskita Karya (persero) Tbk, sebagai kontraktor pelaksana proyek prasarana Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT), mencari dana sendiri guna membiayai penyelesaian proyek tersebut.
Hal itu dikarenakan Anggaran dari APBN untuk membiayai proyek senilai Rp10,9 triliun tersebut tidak cukup. Dan karena itu, dimasukan ke dalam proyek yang jangka waktunya multiyears.
"Kontraktor pelaksana pembangunan, dalam hal ini PT Waskita Karya harus mengambil inisiatif, menalangi dulu sisa biaya pembangunan yang belum cair tersebut menggunakan kas perusahaan," kata Menkeu saat meninjau langaung progres pembangunan infrastruktur Asian Games di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/5/2017).
Menkeu menegaskan, biaya yang sudah dikeluarkan Waskita tersebut akan diganti sepenuhnya oleh pemerintah.
Tidak hanya membayar biaya pembangunan, negara nantinya juga siap membayar biaya bunga, bila meminjam dana dari luar untuk penyelesaian proyek tersebut agar selesai lebih cepat.
"Jadi kita akan membayar keseluruhan biaya proyeknya plus biaya bunganya," ujar Menkeu.
Kata dia, dengan masuk ke proyek multiyears, maka anggaran yang dibayarkan APBN untuk proyek tersebut dilakukan bertahap.
Bahkan, dia menambahkan, pemerintah kemungkinan akan melunasinya hingga tahun 2020. Padahal, proyek yang panjangnya mencapai 24,5 kilometer tersebut harus selesai pada Juni 2018.
"Jadi kira-kira akan empat tahun. Mulai dari 2016, sudah mulai dengan biaya yang relatif masih sedikit Rp350 miliar, tahun ini akan kita masukkan Rp1,2 triliun, tahun depan Rp4 triliun, dan dari total Rp10,9 triliun, sebagian besar mungkin akan terselesaikan di 2018, dan sebagian sangat kecil dituntaskan tahun 2020," katanya.
Baca Juga: Sri Mulyani Senang Lihat Proyek LRT Palembang, Kenapa?
Karena itu, Sri Mulyani mengapresiasi langkah pendanaan tersebut, sehingga pembangunan tetap berjalan meski membutuhkan dana yang sangat besar.
Sehingga, kata dia, kemampuan APBN yang juga mendanai banyak proyek infrastruktur pemerintah lainnya, tetap bisa mendukung pembangunan yang cepat dan mendesak, seperti LRT.
Apalagi saat ini, progres proyek tersebut secara fisik keseluruhan sudah mencapai 42,4 persen. Dan dari panjang 24,5 kilometer, saat ini sudah diselesaikan 22 kilometer. Diperkirakan proyek akan selesai pada akhir tahun 2017.
"Saya terima kasih kepada Menhub, karena LRT yang tadinya diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp12 triliun, sesudah direview, sekarang turun menjadi Rp10,9 triliun. Dengan jarak sekitar 24,5 kilometer, 13 stasiun, satu depo diperkirakan akan membuat kota Palembang menjadi kota yang semakin bergairah," pungkas Sri Mulyani.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
HET Pupuk Subsidi Turun, Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi Dukung Langkah Bersejarah Pemerintah
-
New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil Curhat Proses Pembangunannya di Depan Prabowo!
-
KJP Plus Tahap II 2025 Cair untuk 707 Ribu Siswa DKI, Cek Nominalnya
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam