Dalam rangka menyambut penyelenggaraan Asian Games XVIII tahun 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menyelesaikan pembangunan dan renovasi venue olahraga di Komplek Gelora Bung Karno (GBK), serta pembangunan Wisma Atlet Kemayoran Jakarta dan Jakabaring Palembang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono optimis pembangunan dan renovasi venue olahraga dan pembangunan Wisma Atlet Kemayoran akan selesai tepat waktu pada Oktober 2017 nanti. Menurutnya target penyelesaian pembangunan dan renovasi infrastruktur pendukung Asian Games XVIII-2018 yang dilakukan oleh Kementerian PUPR masih sesuai jadwal, bahkan beberapa venue sudah dapat selesai Juni 2017.
Sejumlah venue olahraga yang dapat selesai lebih cepat pada Juni 2017 yakni renovasi aneka lapangan (hoki dan sepakbola ABC). Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Pelaksanaan Penataan Bangunan Strategi 3 Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Anggoro Putro mengungkapkan saat ini progres fisik konstruksi pekerjaannya mencapai 95 persen dengan total biaya sebesar 86 miliar dan telah siap untuk tes pra event pada bulan November 2017.
“Lapangan sepak bola ABC dan Hoki Ini merupakan proyek pertama yang akan diselesaikan dibandingkan proyek lainnya disini. Stadion utama dan aquatic akan diselesaikan pada Bulan Oktober 2017 mendatang,” kata Anggoro saat ditemui di Jakarta, Jumat (19/5/2017).
Menurutnya, venue Lapangan Sepak Bola ABC terdiri dari 3 unit lapangan yakni 2 buah lapangan dengan menggunakan rumput natural dengan jenis Zoysia Japonica (lapangan A) dan Zoysia Matrella (lapangan B) yang merupakan jenis rumput khas Indonesia yang dikembangkan di Solo oleh ahli bidang perumputan. Sedangkan Lapangan C menggunakan rumput sintetis. “Spesifikasi lapangan ini telah mengacu pada standar kualitas dari Federation International Football Assosiasion (FIFA),” ungkapnya.
Sedangkan untuk Lapangan Hoki sendiri menggunakan rumput sintetis yang didatangkan dari tempat produksinya di Australia yang memenuhi standar International Hockey Federation (FIH). Untuk pemenuhan standar internasional, sertifikat akan keluar pada Bulan September 2017 mendatang sebelum test event di gelar.
“Mengingat sebuah venue olah raga harus memiliki sertifikat internasional untuk layak digunakan dalam penyelenggaraan pertandingan internasional, maka pada hari Rabu, 17 Mei 2017 mulai dilakukan proses sertifikasi oleh lembaga sertifikasi Internasional yang ditunjuk oleh FIH pada venue Lapangan Hoki Gelora Bung Karno,“ paparnya.
“Untuk rumput sintetis yang kita gunakan, tingkat kehalusannya sangat tinggi sehingga resiko pemain untuk cidera sangat kecil, “ tambahnya.
Baca Juga: Tahun Ini, 111 Embung Baru Selesai Dibangun Kementerian PUPR
Selain itu menurutnya, diperlukan ketelitian, kehati-hatian, serta keakuratan dalam pemasangan rumput termasuk penguatan lapisan tanahnya dengan selalu memperhatikan sistem drainasenya. "Alhamdulillah, melalui pengamatan CCTV yang kita pasang maupun dari pengamatan lainnya, kita pastikan aman dari genangan air,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Gandeng Tahir, Kemensos Bangun Gedung Penelitian Anak Jalanan
-
Sinar Mas Land akan Sulap Digital Hub Jadi Silicon Valley-nya RI
-
Inilah Konsep Sinar Mas Land Dalam Pengembangan Digital Hub
-
Bangun Digital Hub, Sinar Mas Land Investasi Rp7 Triliun
-
Anugerah Sejahtera Group Garap Enam Proyek Properti di Q1 2017
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi