Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasiua Jonan mengatakan bahwa pasokan bahan bakar minyak secara umum berjalan baik atau tidak mengalami gangguan.
"Secara umum tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Kekurangan BBM dipastikan tidak ada," kata Menteri ESDM pada pengecekan langsung kesiapan sarana dan fasilitas di Terminal Bahan Bakar Minyak, Panjang, Bandarlampung, Sabtu.
Ia memastikan pasokan BBM secara nasional pada arus mudik Lebaran 2017 sangat baik dan tidak ada daerah yang mengalami kekurangan.
Menurutnya apabila ada di beberapa titik yang mengalami kekurangan pasokan, Pertamina langsung memasok kekurangan BBM tersebut.
"Tak ada daerah yang mengalami kekurangan pasokan. Jika ada pun Pertamina langsung memasoknya," katanya.
Selain itu, lanjutnya keterlambatan pasokan juga tak berlangsung berhari- hari karena dalam hitungan jam Pertamina langsung mendistribusikannya.
Ia menjelaskan berdasarkan data PT Pertamina stok maupun distribusi BBM berjalan baik dan aman.
Satgas BBM menginformasikan bahwa produk bahan bakar minyak dan gas aman dalam 20 hari ke depan.
Jonan mengatakan sejak 10 hingga 29 Juni 2017, menginformasikan total produk gasoline naik sebesar 12 persen dibandingkan hari biasa.
Pemakaian produk premium turun sebesar minus lima persen, sedangkan pertalite naik 25 persen dan pertamax naik sebesar 24 persen.
Berdasarkan data, total produk gasoil naik sebesar 19 persen. Khusus untuk solar (publik service obligation/PSO) turun sebesar minus 20 persen, dextile naik delapan persen dan pertamina dex naik sebesar enam persen.
Jonan menambahkan total produk elpiji naik dua persen. Pemakaian elpiji tabung 3 kg naik lima persen, elpiji 12 kg turun sebesar tujuh persen, bright gas turun dua persen, elpiji 50 kg turun tujuh persen, dan elpiji bulk turun minus 17 persen.
"Khusus produk avtur naik sebesar 2,3 persen," katanya.
Jonan dalam kesempatan itu juga mengapresiasi PT Pertamina yang telah bekerja ekstra keras untuk menyiapkan ketersediaan maupun distribusi BBM dan elpiji selama arus mudik dan balik Lebaran 2017.
Sementara itu di tempat yang sama Direktur Pemasaran PT Pertamina Much Iskandar mengatakan secara umum nasional distribusi maupun stok BBM berjalan baik.
"Produk BBM dan elpiji aman hingga 20 hari ke depan. Kebutuhan akan BBM teratasi dan masih terpenuhi dengan baik," katanya.
Ia mengatakan peningkatan pemakaian produk gasoline secara nasional sejak 10 hingga 29 Juni rata-rata 12 persen. Permintaan premium tertinggi berasal dari daerah Jawa Tengah dan sekitarnya yang mencapai 43 persen dibandingkan hari biasa.
Selanjutnya disusul oleh Jawa Barat dan sekitarnya serta tertinggi ketiga pemakaian premium di Sumatera yakni Muara Dua sebesar 12 persen.
"Arus mudik dari Muara Dua menuju Sumatera Barat cukup tinggi. Sehingga pemakaian BBM khususnya premium cukup besar," jelasnya.
Pada kunjungan kerja itu, Menteri ESDM didampingi Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja, Direktur Pemasaran PT Pertamina Much Iskandar serta General Manager Marketing Operation Region II Erwin Hiswanto. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor