Suara.com - Presiden Joko Widodo ingin agar perumahan bersubsidi ditambah bila minat masyarakat terhadap jenis rumah tersebut tinggi.
"Nanti tinggal kalau peminatnya banyak, masyarakat ingin subsidi kita tambahin lagi tahun depan, agar lebih banyak lagi rumah yang bisa disubsidi, dibangun swasta tapi atas 'back up' subsidi pemerintah," kata Presiden Jokowi di Pekanbaru, Riau, Minggu.
Presiden menyampaikan hal tersebut saat meninjau perumahan Griya Setia Bangsa di Pekanbaru yang menghadirkan rumah murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Presiden juga menyaksikan proses akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi untuk MBR di tempat yang sama.
"Jadi di sini, di Pekanbaru, akan dibangun 1.147 rumah. Rumah yang sudah selesai dibangun 700 rumah dan laku keras, yang antri banyak sekali. Kita harapkan ini tidak hanya di Karawang, di Tangerang, di Balikpapan, di Pekanbaru, tapi semua kota akan saya lihat semuanya bahwa ini semua sudah bergerak," tambah Presiden.
Akad rumah itu bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sehingga masyarakat cukup membayar bunga murah sebesar 5 persen fixed hingga 20 tahun dan uang muka (down payment/DP) 1 persen. Saat ini sudah dilakukan akad untuk 225 unit rumah.
Presiden memaparkan perumahan tersebut untuk masyarakat dengan penghasilan antara Rp3-4 juta, sehingga tidak memberatkan.
"Seperti ini tadi cicilan untuk 15 tahun, kurang lebih Rp900 ribu (per bulan), kalau yang 20 tahun bisa (cicilan) Rp780 ribu, kan enteng," katanya.
Dengan gaji Rp3,5 juta atau Rp4 juta, lanjutnya, cicilan tersebut terasa ringan, karena sewa rumah di sini sudah Rp600 ribu per bulan, sehingga dengan menambah uang sedikit sudah bisa menjadi hak milik.
"sehingga arahnya pemerintah adalah ke subsidi sehingga DP 1 persen dan bantuan uang muka," ujar Presiden.
Menurut Presiden, rumah yang ada di Pekanbaru tersebut kualitasnya pun cukup bagus.
"Tadi saya lihat kualitasnya dibanding (perumahan) yang lain-lain kemarin saya lihat, ini yang paling bagus. Mungkin karena ini diawasi Pak bupati dan pak Gub. Memang tergantung 'developer', ada yang 'developer' kerjanya bagus, ada yang serampangan, beda-beda," tambah Presiden.
Rumah bercat oranye tersebut memiliki tipe 36/108.
Saat meninjau bangunan, Presiden ditemani oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan juga Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5