Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, mengakui bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia terlambat. Seharusnya pembangunan infrastruktur dilakukan saat Indonesia menikmati harga harga komoditas seperi sawit, mineral, dan batubara dalam kondisi bagus.
"Momentumnya nggak pas. Seharusnya itu dilakukan sejak dulu. Masalahnya pada zaman Presiden SBY, itu semua tidak dikerjakan," kata Hariyadi saat dihubungi Suara.com, Selasa (3/10/2017).
Namun Hariyadi menegaskan bahwa alasan harga komoditas yang saat ini tidak bagus jangan dijadikan alasan untuk menunda pembangunan infrastruktur. Sebab pembangunan infrastruktur baru bisa memberikan dampak terhadap ekonomi Indonesia paling cepat tiga tahun mendatang.
"Nggak bica cepat memang. Butuh waktu, mungkin dua atau tiga tahun lagi baru terasa terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelas Hariyadi.
Apindo Minta Evaluasi Kebijakan Pengupahan
Disisi lain, Apindo juga meminta pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan pengupahan di Indonesia yang terlalu tinggi. Menurutnya, di negara-negara maju penetapan basic salary tidak dilakukan setiap tahun. Penetapan basic salary dipertahankan dalam waktu sekian tahun.
"Yang dinaikkan itu tergantung hasil produktivitas dari kinerja dia. Sekarang kan tidak, semua karyawan baik yang produktif atau tidak dinaikkan gajinya setiap tahun. Apalagi lima puluh persen tenaga kerja kita cuma lulusan SMP. Kalau begini terus, banyak perusahaan yang tidak tahan," ujarnya.
Oleh sebab itulah, menurutnya, banyak segmen indusri ritel seperti Ramayana dan Matahari yang cukup terpukul. Sebab industri inilah yang menjual kebutuhan untuk masyarakat menengah ke bawah.
Baca Juga: Upah Buruh Mahal, Apindo Tuding Ini Bikin Ekonomi Lesu
"Sektor inilah yang paling terkena dampak dari menurunnya daya beli masyarakat saat ini," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal