PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir November 2017.
"Obligasi perdana KAI yang kami tawarkan kelebihan permintaan hingga Rp5 triliun, namun diterbitkan sebesar Rp2 triliun," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (6/11/2017).
Menurut Edi, dana hasil obligasi akan digunakan untuk keperluan renovasi sejumlah stasiun kereta api. Termasuk memperbarui gerbong-gerbong kereta yang sudah berusia tua.
"Kami butuh dana untuk meremajakan gerbong kereta yang sudah tua. Saat ini hampir 51 persen kereta berusia 30-50 tahun," ujarnya.
Sebelumnya diungkapkan, obligasi akan diterbitkan dalam dua seri yaitu Seri A dengan tenor 5 tahun dan seri B dengan tenor 7 tahun.
Tingkat kupon Seri A berkisar 7,25 persen - 8 persen, sedangkan Seri B dengan tingkat kupon 7,5 persen - 8,35 persen. Obligasi ini mendapat peringkat idAAA dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi di antaranya Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan BCA Sekuritas.
Pada akhir 2017, KAI menargetkan laba bersih sekitar Rp1,06 triliun, sementara hingga September 2017 sudah menembus sekitar Rp1,2 triliun.
Baca Juga: Wow, PT KAI Gratiskan Tiket Kereta Api Lokal Saat 17 Agustus 2017
Laba bersih sebanyak 55 persen diperoleh dari angkutan penumpang, sebanyak 45 persen dikontribusi layanan angkutan barang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu