Suara.com - Pelaksanaan mudik Lebaran 2017, khususnya di Pulau Jawa, jauh berbeda dibanding tahun sebelumnya. Lalu lintas lebih lancar dan tak terjadi insiden kemacetan parah.
Salah satu kontribusi lancarnya perjalanan mudik 2017 adalah fungsionalnya jalan tol Brebes Timur-Pemalang dan 4 flyover (FO) yang dibangun melintasi 4 perlintasan kereta api di Kabupaten Brebes dan Tegal, Jawa Tengah. Meski pada saat itu belum rampung, namun penyelenggaraan mudik berlangsung aman, lancar dan sukses, tanpa adanya laporan kecelakaan selama melewati FO tersebut.
Empat FO tersebut adalah Klonengan (1.011 m) dan Kesambi (470 m) di Kabupaten Tegal, Kretek (830 m) dan Dermoleng (650 m) di Kabupaten Brebes.
Keempatnya, yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) tersebut akhirnya rampung dan diresmikan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang didampingi oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII, Achmad Herry Marzuki, Rabu (25/10/2017).
Selain FO, Ganjar juga meresmikan underpass Jatingaleh, Kota Semarang, yang panjangnya 1.300 m. Pembangunan keempat FO tersebut terbilang cepat, karena menggunakan teknologi corrugated mortarbusa pusjatan (CMP).
Pekerjaannya dikebut siang dan malam sejak November 2016. Adapun FO yang tercepat pengerjaannya adalah Dermoleng dan Klonengan, yang hanya menghabiskan 4,5 bulan. FO yang terakhir selesai adalah Kretek, yang menghabiskan 6 bulan pekerjaan konstruksi.
“Kita bekerja dengan lembur 24 jam, selama 3 shift, dengan pekerja mencapai 350 orang,” tutur Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Wilayah Tegal-Brebes DJBM Kementerian PUPR, Wahyu Supriyo, Minggu (29/10/2017).
Karena berada di atas perlintasan kereta api, pembangunan tidak boleh mengganggu lalu lintas kereta api, sehingga dalam pekerjaannya disesuaikan dengan jeda kereta api melintasi kawasan tersebut. Di jalur tersebut tedapat 72 kali perlintasan kereta api di hari biasa.
Setiap kereta membutuhkan waktu selama lima menit, atau per harinya mencapai enam jam untuk penutupan jalan yang mengakibatkan antrean kendaraan. Antrean semakin panjang pada musim mudik tiba, karena meningkatnya volume kendaraan dan peningkatan perlintasan kereta api menjadi sekitar 92 kali per hari, atau lebih dari tujuh jam pemberhentian dalam sehari.
Dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Wahyu mengatakan, dukungan seluruh pemangku kepentingan, antara lain PT KAI, Kepolisian, Dinas Perhubungan, PT. PLN, Perhutani, PDAM dan Dinas PU Provinsi Jawa Tengah sangat membantu kelancaran proses pembangunan.
Selain itu, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, terus memantau perkembangan pembangunan 4 flyover dengan sering turun langsung mengunjungi lokasi proyek.
"Saya cek langsung ke PT. Wijaya Karya Industri & Konstruksi di Cileungsi, Jawa Barat, untuk mengetahui kesiapan material baja dan box girder yang digunakan dalam pembangunan flyover Kretek untuk memastikan proses pengiriman dan pemasangan girder tepat waktu pada masa kritis H-7 jelang Lebaran 2017," kata Basuki, beberapa waktu lalu.
Selain untuk mempersiapkan jalur mudik, kehadiran flyover juga dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah pantai utara dan pantau selatan Jawa, sehingga diharapkan bisa ikut meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional dan nasional, khususnya mendukung arus distribusi barang dan logistik.
FO Dermoleng dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk-CDI KSO, dengan nilai kontrak Rp64 miliar, Klonengan oleh kontraktor PT Hutama Karya, dengan nilai kontrak Rp112 miliar, Kesambi oleh PT Brantas Abipraya, dengan nilai kontrak Rp58 miliar, dan Kretek dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dengan nilai kontrak Rp82 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka