Suara.com - Generasi sekarang adalah generasi yang hidup di era yang super canggih. Generasi ini sangat dimanjakan dengan perkembangan teknologi yang ada. Banyak pula yang berkata kalau generasi ini sulit meraih kesuksesan dalam hidupnya. Bahkan, untuk membeli rumah saja tidak sanggup, apalagi di usianya yang masih muda.
Nyatanya, Anda bisa kalau Anda mau. Apa pun yang didasari dengan keinginan pasti akan berbuah manis. Termasuk ketika ingin membeli rumah sendiri. Bagaimana caranya? Simaklah tipsnya di bawah ini.
Tahu Apa yang Diinginkan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui apa yang diinginkan. Hal ini tentu saja tidak mudah. Banyak aspek yang mempengaruhi dalam hal pengambilan keputusan. Banyak pula yang menimbulkan rasa tidak percaya diri atas apa yang diinginkan.
Namun, generasi zaman sekarang lebih tahu apa yang mereka inginkan. Mereka juga tidak ragu untuk pindah ke kota-kota besar, seperti Jakarta untuk mengejar mimpinya. Mereka akan berusaha keras untuk meraih apa yang ada dalam kepalanya. Generasi sekarang juga tahu berapa lama ia akan tinggal di kota tersebut.
Ketika memutuskan untuk menetap di kota yang bersangkutan, mereka lebih suka untuk berinvestasi di bidang properti. Caranya dengan membeli rumah sendiri. Tidak peduli rumah tersebut dibeli secara kredit atau tunai. Yang paling penting ialah mampu membeli rumah secepat mungkin berhubung harganya yang cenderung naik dari tahun ke tahun.
Tidak Suka Berutang
Generasi yang baru bekerja sekarang ini bukanlah orang yang suka berutang. Mereka tahu kalau berutang itu hanya akan memperburuk keadaan finansialnya. Mereka lebih suka menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau investasi.
Memiliki keuangan yang sehat menjadi tujuan utama. Karena itu, generasi yang baru bekerja saat ini juga sangat berhati-hati ketika menggunakan kartu kredit dan sebisa mungkin menetapkan limit untuk membatasi pengeluaran.
Mengetahui Jumlah Pemasukan
Baik generasi saat ini maupun tidak, keduanya sama-sama mengetahui jumlah pemasukan yang diperoleh setiap bulan. Akan tetapi, generasi sekarang dapat menghasilkan lebih banyak karena memanfaatkan kemajuan teknologi.
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, generasi ini cenderung mempertimbangkan jumlah pemasukan setiap bulannya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah ia sanggup membayar cicilan rumah tersebut atau tidak. Selain itu, ada juga biaya hipotek yang harus ditanggung, belum lagi pajak per tahun.
Mencari Kredit Berbiaya Rendah
Walaupun generasi sekarang rata-rata tidak suka berutang, kadang-kadang ia rela melakukannya untuk mewujudkan tujuan yang penting semisal mempunyai rumah. Dalam hal ini, mereka akan sangat teliti untuk menentukan developer mana yang menawarkan harga rumah yang pas harganya dan baik kualitasnya. Setelah itu, mereka akan mencari kredit yang berbiaya rendah. Semakin cepat proses cicilan, semakin besar pula biaya yang dibayarkan setiap bulannya.
Ada banyak sekali kreditur yang menawarkan cicilan rendah. Namun, Anda tidak boleh tergiur begitu saja. Lakukan pencarian dengan teliti sampai ke bagian yang paling detail sekalipun. Ini akan sangat membantu untuk mendapatkan kreditur terbaik. Jangan lupa pula untuk memerhatikan lembar portofolio dari setiap kreditur untuk mengetahui tingkat suku bunga dan kredibilitas dari kreditur yang bersangkutan.
Mulai Menabung Sejak Dini
Meskipun generasi yang baru bekerja sekarang ini kadang-kadang bersikap boros, mereka tidak pernah lupa untuk menabung. Setiap bulan mereka tidak enggan menyisihkan 15-20% dari total penghasilannya untuk ditabung. Seiring berjalannya waktu, jumlah tabungan tersebut akan bertambah dan mereka dapat membeli rumah sebelum usia 30 tahun.
Memiliki Pekerjaan Sampingan
Apabila penghasilan bulanan tidak cukup untuk mengkover semua pengeluaran, manfaatkan skill atau hobi yang dimiliki untuk menghasilkan uang lebih. Misalnya, fotografi, menulis, vlogging, atau bisnis kecil-kecilan. Pekerjaan sampingan seperti ini dapat menambah penghasilan sehingga dapat dengan mudah membeli rumah idaman.
Berinvestasi
Instrumen investasi juga termasuk bidikan generasi sekarang. Bagaimana tidak? Return yang didapatkan dari investasi lumayan besar. Return ini juga sangat bagus dimanfaatkan untuk menambah penghasilan ketika hendak membeli rumah idaman.
Siapa pun boleh berinvestasi, tidak peduli apakah usianya muda atau tidak. Yang paling penting adalah tahu menyesuaikan investasi dengan jenis kebutuhan. Ketika tujuan investasi tersebut untuk membeli rumah, pilihlah instrumen investasi jangka panjang, seperti reksa dana ataupun saham.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed
-
Rencana Kenaikan UMP, APINDO: Harus Berkeadilan!
-
Waduh, Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia untuk Dapatkan Calon Investor
-
Cara Dapat BLT Kesra Rp900 Ribu: Syarat, Penerima, Cara Daftar dan Jadwal Cair
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Jamin Keaslian Data! Peruri Dorong Hilirisasi Ijazah Digital