Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan fisik Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung sepanjang 140 km telah mencapai di atas 60 persen.
"Kami akan mempercepat konstruksi pembangunan jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar," kata Menteri Basuki, di Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu (21/1/2018).
Mulai dari Seksi I hingga Seksi IX pembangunan konstruksi telah mencapai di atas 60 persen. Sedangkan pembebasan lahan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, menurutnya, telah mencapai 90 persen.
Basuki optimistis pembangunan JTTS Bakauheni hingga Palembang, Sumatera Selatan akan selesai sesuai target yang telah ditentukan yakni Juni 2018.
Presiden Joko Widodo diagendakan meresmikan penggunaan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Seksi I dari Pelabuhan Bakauheni ke Simpang Susun Bakauheni dan Seksi 5 dari Lematang ke Kota Baru, Lampung Selatan pada Minggu ini.
Menurut Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra dalam siaran pers yang diterima di Bandarlampung, Sabtu (20/1/2018), pihaknya telah menyelesaikan pembangunan ruas JTTS Seksi 1 yang panjangnya 8,90 km dan Seksi 5 sepanjang 5,64 km.
Ia menyebutkan Seksi 1 merupakan bagian pengerjaan Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo, sedang Seksi 5 merupakan bagian Paket 2 Sidomulyo-Kota Baru.
Pengerjaan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dilakukan melalui sinergi BUMN, yakni antara Hutama Karya dengan 4 BUMN konstruksi lainnya, yaitu PP, WIKA, Waskita Karya, dan Adhi Karya.
Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,938 km terbagi dalam 4 paket. PT PP (Persero) Tbk mengerjakan paket 1 dari Bakauheni ke Sidomulyo sepanjang 39,40 km; PT Waskita Karya (Persero) Tbk membangun paket 2 dari Sidomulyo ke Kotabaru sepanjang 40,6 km; PT Adhi Karya (Persero) Tbk menggarap paket 3 dari Kotabaru ke Metro sepanjang 29 km dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengerjakan paket 4 dari Metro ke Terbanggi Besar sepanjang 31,93 km.
Baca Juga: Ini 6 Proyek Infrastruktur Indonesia-Jepang Terkini
Dalam mengerjakan keseluruhan paket pembangunan ruas jalan tol tersebut, dia yakin pihaknya akan menyelesaikannya sesuai target.
Menurut dia, pengadaan tanah sudah 95,02 persen, dan pengerjaan konstruksinya telah mencapai 65,65 persen.
"Melalui sinergi BUMN yang sudah terjalin sejak awal, kami optimistis bisa menyelesaikan semuanya tepat waktu," katanya pula.
Biaya pembangunan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar mencapai Rp16,8 triliun, dan porsi modal atau ekuitasnya sudah tercapai 52 persen, yakni melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2015/2016 sebesar Rp2,2 triliun, serta melalui penerbitan obligasi Hutama Karya secara bertahap sebesar Rp6,5 triliun.
Sedangkan sisanya sebesar 48 persen dipenuhi melalui skema pinjaman investasi dari 7 bank dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Ia menyebutkan pada 27 Desember 2017, Hutama Karya menerima pinjaman dari 7 sindikasi perbankan, yakni Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Maybank Indonesia, Bank ICBC Indonesia, dan Bank Permata sebesar sekitar Rp8 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Mentan Amran Pastikan Temuan Kasus Pupuk Tidak Ganggu Pertanaman Petani, Stok Pupuk Aman
-
Tingkatkan Kehidupan Warga Pesisir Toisapu, PNM Bangun Akses Air Bersih
-
IHSG Rontok di Sesi Pertama Perdagangan Selasa, Ini Pemicunya
-
Dua Komisaris dan Satu Direksi Astra International (ASII) Tiba-tiba Mundur
-
BCA Syariah Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat Semangat Keberagaman di Bali Mester
-
BRI Beri Cashback Main Padel Pakai BRImo, Cek Promonya di Jakarta Sampai Bali
-
Apa Itu Family Office yang Diusulkan Luhut Pandjaitan? Menkeu Purbaya Menolak Modali dengan APBN
-
Family Office Usulan Luhut Ditolak Menkeu, Apa Itu Gerbang Investasi Bebas Pajak Orang Super Kaya?
-
8 Fakta Family Office: Ide Luhut untuk Crazy Rich, Anggaran APBN Ditolak Purbaya
-
TPA Miliki Peran Strategis Bagi Pengembangan Digitalisasi Rumah Sakit, Admedika Berikan Penjelasan