Suara.com - Hidup manusia ibaratkan sebuah game. Kita tidak tahu kapan kita menang, juga tidak tahu kapan kita akan kalah. Hal yang sama terjadi pada keuangan. Di satu waktu, uang yang dimiliki cukup atau bahkan berlebih. Di waktu lain, uang yang dimiliki terbatas bahkan seringkali berujung pada utang.
Ketidakpastian kondisi keuangan patut diperhatikan mengingat kondisi keuangan memiliki andil yang besar di masa depan. Uang yang kita miliki sangat berguna untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, kesehatan, dan pendidikan anak. Tanpa uang, rasanya mustahil untuk bisa bertahan hidup.
Jika Anda termasuk orang yang peduli terhadap masa depan, memersiapkan dana darurat itu wajib hukumnya.
Namun jumlah penghasilan yang pas-pasan seringkali menghambat niat baik untuk menyisihkan dana darurat.
Lalu, bagaimana cara menyikapinya?
Menghitung Jumlah Pendapatan Secara Keseluruhan
Langkah awal yang perlu dilakukan yaitu menghitung pendapatan secara keseluruhan, baik pendapatan suami maupun istri. Setelah itu, kurangi dengan jumlah pengeluaran rutin setiap bulan. Mengetahui cashflow sangat penting untuk mengetahui jumlah uang sisa yang berhasil dikumpulkan setiap bulan.
Jangan lupa untuk mencatat jumlah pemasukan dan pengeluaran dalam satu agenda khusus. Catatan ini dapat dijadikan sebagai pedoman untuk berbelanja. Juga dapat dijadikan sebagai pembanding antara pengeluaran bulan ini dan bulan sebelumnya. Sehingga keadaan keuangan Anda akan terkontrol dengan baik.
Mengetahui Jumlah Dana Darurat yang Dibutuhkan
Jumlah dana darurat yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada tingkat kebutuhannya. Ada baiknya jika dana darurat yang dikumpulkan tidak terbatas oleh kebutuhan. Artinya kumpulkan sebanyak-banyaknya sesuai kemampuan finansial.
Usahakan untuk menyisihkan 5-10% dari penghasilan ke rekening dana darurat. Jika Anda mampu menyisihkan 15%, mengapa tidak? Intinya persentase yang dikumpulkan haruslah sesuai dengan tingkat penghasilan per bulan. Kalau Anda hanya sanggup menyisihkan 3% persen saja, juga sudah baik daripada tidak menyisihkannya sama sekali.
Sisihkan Secara Rutin
Dana darurat sama halnya dengan tabungan yang harus disimpan dalam satu rekening khusus. Tujuannya agar tidak terjadi percampuran antara dana darurat dengan dana yang lain. Pengumpulan dana darurat sebaiknya dilakukan secara rutin, yaitu setiap bulan. Semakin rutin Anda melakukannya, semakin banyak dana yang terkumpul.
Anggap Dana Darurat Sebagai Utang
Dana darurat bukanlah sebuah kewajiban. Di mana Anda boleh menyisihkan jumlahnya di bulan ini dan tidak di bulan berikutnya. Akan tetapi cara ini tidaklah efektif karena akan mengurangi jumlah yang terkumpul.
Agar rutin mengumpulkan dana darurat, anggaplah dana darurat sebagai utang yang harus dibayarkan setiap bulan. Juga terapkan sistem pembayaran bunga agar selalu menyisihkan dana darurat tepat waktu.
Terapkan Sistem Autodebet
Kalau Anda termasuk orang yang sulit berhemat, sebaiknya terapkan sistem penyisihan dana darurat dengan cara autodebet. Setiap kali gajian, gaji akan otomatis dipotong sama dengan jumlah yang ditetapkan sebelumnya. Cara ini terbukti efektif karena dana darurat yang disisihkan sifatnya konstan.
Sebelum menerapkan sistem autodebet, Anda harus menghubungi pihak kantor dan bank yang bersangkutan terkait dana darurat terlebih dulu ya. Tujuannya agar ada pihak yang bertanggungjawab terkait pemotongan gaji bulanan.
Mengurangi Kebiasaan Hidup Konsumtif
Agar jumlah dana darurat semakin banyak, bukan malah berkurang, Anda perlu mengurangi gaya hidup konsumtif. Misalnya, nongkrong, hiburan malam, dan perawatan diri.
Berita Terkait
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Cara Pakai Fitur Laporan Kredit untuk Kelola Keuangan Gratis via Cermati
-
Cara Pinjam Saldo Darurat di Aplikasi DANA, Tanpa Ribet dan KTP hingga BI Checking
-
Dana Darurat: Jaring Pengaman Finansial Sebelum Investasi, Berapa Besaran Idealnya?
-
Cara Pinjam Uang di Aplikasi DANA, Cepat Cairnya dan Aman karena Diawasi OJK
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah