Suara.com - Banyak orang bersemangat untuk mulai investasi demi cuan. Tapi mereka melupakan satu fondasi yang jauh lebih krusial: dana darurat. Apa itu dana darurat? Ini adalah sejumlah uang yang Anda simpan khusus untuk pengeluaran tak terduga yang bersifat darurat.
Bayangkan dana darurat sebagai ban serep mobil Anda. Anda berharap tidak akan pernah menggunakannya, tapi Anda akan sangat bersyukur memilikinya saat ban utama bocor di tengah jalan tol.
Apa Saja yang Termasuk "Darurat"?
Kehilangan pekerjaan (PHK).
Anggota keluarga sakit dan butuh biaya medis mendesak.
Kendaraan rusak parah dan butuh perbaikan segera.
Perbaikan rumah mendesak (atap bocor, dll).
Berapa Besaran Idealnya?
Besaran dana darurat bergantung pada status dan tanggungan Anda:
Baca Juga: 5 Jam Tangan Pria yang Paling Dicari dan Harganya Terus Naik, Investasi Sekaligus Gaya!
Single/Belum Menikah: 3-6 kali pengeluaran bulanan.
Menikah, Belum Punya Anak: 6-9 kali pengeluaran bulanan.
Menikah dan Punya Anak: 9-12 kali pengeluaran bulanan.
Contoh: Jika pengeluaran bulanan Anda Rp5 juta dan Anda masih single, maka target dana darurat Anda adalah Rp15 juta - Rp30 juta.
Di Mana Sebaiknya Menyimpan Dana Darurat?
Dana darurat harus disimpan di tempat yang memenuhi dua syarat: aman dan mudah diakses (likuid). Hindari menyimpannya dalam bentuk saham atau properti yang sulit dicairkan. Pilihan terbaik adalah:
Berita Terkait
-
5 Jam Tangan Pria yang Paling Dicari dan Harganya Terus Naik, Investasi Sekaligus Gaya!
-
Perusahaan AS Investasi Rp 130 Triliun, Bangun Kasino Mewah di Singapura
-
Cicilan KPR Mulai Terasa Berat, Take Over KPR via Pinhome Solusinya!
-
Mengapa Pakar Bilang Investasi Kripto Justru Makin Menarik di 2025
-
Modal Rp100 Ribu Bisa Jadi Jutawan? Ternyata Ini Kuncinya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen