Suara.com - Kerajinan kipas bambu yang ditekuni sebagian besar warga di Desa Wisata Jipangan, Desa Bangunjiwo, Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta selain menembus pasar sejumlah daerah di Indonesia juga mancanegara.
"Selain pasar domestik, produk kipas bambu Jipangan ini juga telah menembus pasar mancanegara seperti Eropa, Belanda, dan Australia," kata pelopor kerajinan kipas bambu Dusun Jipangan Alif Hadi Prayitno di Sleman, Senin (26/2/2018).
Dia mengatakan kerajinan bambu dengan balutan berbagai corak dan motif kain perca yang diwariskan secara turun temuran oleh pendahulu mereka sejak puluhan tahun itu selama ini mampu mengangkat perekonomian warga setempat.
"Dalam satu bulan omzet penjualan dari produksi kerajinan kipas bambu kerajinan ini bisa mencapai puluhan juta rupiah. Kerajinan kipas bambu saat ini menjadi andalan sebagai besar warga untuk mendukung perekonomian keluarga," katanya.
Awalnya dirinya hanya mengajak beberapa tetangga untuk membuat kipas bambu itu. Namun, sekarang hampir sebagian besar warga, terutama ibu-ibu rumah tangga, menekuni pekerjaan sebagai perajin kipas bambu itu.
"Para ibu-ibu ini berbagi tugas dalam produksi kipas bambu, mulai dari yang memilah bahan kain perca batik, kemudian yang bertugas merangkainya serta yang bertugas menghiasnya. Dalam satu bulan rata-rata mampu memproduksi 1.000 buah kipas bambu," katanya.
Alif mengatakan prospek kerajinan kipas bambu sampai sekarang makin bagus, apalagi sekarang ini orang punya hajat tidak lepas dari suvenir.
"Sebagian besar suvenir kipas bambu dalam hajatan merupakan produksi dari Jipangan ini," katanya.
Ia mengatakan sejak pertama kali dikenalkan pada 1987, jumlah perajin kipas bambu di Dusun Jipangan terus bertambah. Saat ini sedikitnya 30 perajin yang mampu menyerap lebih dari 250 tenaga kerja setiap pemilik usaha kerajinan itu.
"Kapasitas produksi total rata-rata mencapai 30.000 buah kipas bambu yang siap dipasarkan setiap bulannya, dengan harga mulai dari Rp1.000 hingga Rp50.000 tergantung ukuran kipas. Kerajinan kipas bambu ini terbukti mampu mengangkat perekonomian warga," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Dari Tugas Kuliah Jadi Bisnis Nyata, Begini Cara Es Jeruk Naik Kelas Jadi Minuman Premium
-
Kisah Inspiratif Wook Lee, Pemimpin Visioner di Balik Tokenisasi Global
-
Kisah Inspiratif Pak Menlu: Bangkit dari Kegagalan, Kini Jadi Raja Beton Banyuwangi
-
Dari Pungut Sisa Makanan Pejabat, Kini Terima Beasiswa Menteri: 7 Fakta Haru Samsul dan Aidil
-
Di Tengah Demo DPR, Kisah Denny dari Cakung Ini Bikin Hati Adem!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Old Money Ilegal Disebut Ketar-ketir Jika Menkeu Purbaya Terapkan Kebijakan Redenominasi
-
Fintech Syariah Indonesia dan Malaysia Jalin Kolaborasi, Dorong Akses Pembiayaan Inklusif
-
Apakah STNK Bisa Digadaikan? Jangan Asal, Baca Dulu Panduan Lengkapnya
-
Cara Mudah Beli Obligasi Pemerintah, Pilihan Investasi Aman untuk Pemula
-
GOTO Masih Belum Kasih Bocoran Agenda RUPSLB, Benarkah Patrick Walujo Diganti?
-
Ekonom: Industri Etanol Tak Hanya Untungkan Korporasi, Tapi Buka Lapangan Kerja Baru
-
BSI Akhirnya Kantongi Izin Simpanan Emas dari OJK
-
Industri Pertambangan Indonesia Mulai Beralih Gunakan AI
-
Meski Rupiah Loyo, IHSG Tetap Perkasa Menghijau Didorong Data-data Ekonomi Domestik
-
Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Online Maupun Offline