Suara.com - Asian Development Bank (ADB) akan memberikan pinjaman senilai 1 miliar dolar Amerika Serikat atau sebesar Rp14,5 triliun ke Indonesia. Pinjaman ini ditujukan untuk mereformasi fiskal serta mendukung investasi di dalam negeri. Pinjaman tersebut dibagi menjadi dua tahap.
Dilansir Reuters, Kamis (23/8/2018) pinjaman tahap pertama senilai 500 juta dollar AS atau Rp 7,25 telah dialokasikan untuk program penyusunan anggaran termasuk untuk meningkatkan transparansi serta pengawasan alokasi oleh pemerintah.
Hal ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan anggaran, sehingga dapat berkontribusi maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Sedangkan untuk pinjaman tahap kedua dengan nilai yang sama, ditujukan untuk meningkatkan investasi.
Seiring dengan program pembangunan yang digalakkan oleh Presiden Joko Widodo, memerlukan sumber pendanaan yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, adanya bantuan dari ADB menjadi alternatif bagi pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak