Suara.com - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak melemah sebesar 35 poin menjadi Rp 14.843, Senin (17/9/2018). Sebelumnya Rp 14.808 per dolar AS.
"Data ekonomi Amerika Serikat yang positif menopang dolar AS cenderung menguat terhadap beberapa mata uang kuat utama dunia, termasuk rupiah," kata Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail.
Ia mengemukakan data penjualan ritel AS pada Agustus 2018 sebesar 6,6 persen, lebih tinggi dibandingkan estimasi analis 4,8 persen. Industrial production index (IPI) AS pada periode itu sebesar 4,9 persen juga lebih tinggi dibanding estimasi analis, yakni 3,6 persen.
"Kuatnya kedua data itu menjadi indikasi awal kuatnya pertumbuhan konsumsi Amerika Serikat di triwulan ketiga 2018," katanya.
Sementara itu, sentimen dari dalam negeri, Ahmad Mikail mengatakan, pelaku pasar akan mencermati data Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus yang sedianya akan rilis pada hari ini (17/9/2018).
"Diperkirakan kembali defisit, namun dengan defisit yang lebih kecil. Konsensus analis memperkirakan data neraca perdagangan akan defisit sebesar 450 juta dolar AS, atau lebih rendah dibandingkan defisit Juli," katanya.
Menurut dia, neraca perdagangan yang masih defisit itu dapat menambah sentimen negatif bagi rupiah di tengah penguatan dolar AS terhadap mata uang dunia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun
-
Laba Melejit 22 Persen, MBMA Makin Perkasa di Bisnis Nikel Terintegrasi
-
6 Perbedaan Tabungan Konvensional dan Syariah, Mana yang Lebih Sesuai untuk Anda?
-
Pengusaha Sebut Formula Upah Minimum 2026 Bikin Lapangan Kerja Baru Sulit Tercipta
-
Dukung Pemulihan Ekonomi Aceh, BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan