Suara.com - Kementerian Perhubungan berencana menambah 15 kapal angkutan untuk mendistribusikan semen ke wilayah Timur Indonesia.
Pasalnya, semen menjadi produk strategis untuk menunjang proyek pembangunan, dimana pemerintah juga tengah fokus membangun infrastruktur di kawasan Indonesia Timur.
"Kita tahun ini sudah ada kapal baru, dan 2019 itu akan tambah lagi. Harapannya pelakanaan tol laut 2019 bisa lebih baik," kata Menhub Budi Karya Sumadi saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).
Penambahan kapal akan dilakukan pada tahun 2018. Menhub mengatakan akan ada beberapa titik kapal baru khususnya untuk wilayah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kementerian Perhubungan akan menambah sebanyak 15 kapal hingga akhir tahun 2018. Kapal tersebut merupakan kapal kargo yang digunakan untuk mengangkut barang di tol laut.
Selain Kementerian Perhubungan, Pelni pun turut menyediakan kapal. Pelni akan menyediakan kapal angkut sebanyak 4 buah.
"Kami harap program tol laut ini bisa berjalan lebih baik lagi kedepannya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi