Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (3/10/2018) diprediksikan cenderung tertekan. Sentimen pelemahan rupiah jadi tekanan pergerakan IHSG.
Analis KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko mengatakan laju IHSG juga akan tertahan dari aksi beli saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua pilihan.
"KGI Sekuritas merekomendasikan agar para pelaku pasar untuk mengakumulasi pembelian sembari menunggu rebound ke kisaran 5.950-5.980 dan 6.016-6.086," kata Yuganur di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Senada dengan Yuganur, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga memperkirakan IHSG juga bergerak di area support alias melemah. memperkirakan, pada hari ini IHSG bergerak di level 5.804 - 5.992.
Menurut Nafan, Berdasarkan indikator, MACD berhasil menyentuh di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Namun terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," jelas dia.
Berdasarkan data RTI perdagangan IHSG pada Senin (1/10/2018) dibuka menguat di level 5.947. Penguatan itu berbalik arah jadi melemah hingga IHSG ditutup di level 5.875.
Dalam perdagangan kemarin, sebanyak 11,89 miliar volume saham diperdagangkan dengan frekuensi 449.185 kali. Sementara,109 saham bergerak naik, 283 saham bergerak turun, dan 123 saham tidak mengalami pergerakan.
Baca Juga: Sebagian Jenazah Gempa Palu Ditemukan Hangus Terbakar
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina