Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Senin (12/11/2018) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan bergerak negatif. Diprediksi pergerakan rupiah melemah.
Analis senior dari CSA Research Institute, Reza Priyambada, mengatakan imbas rilis defisit neraca transaksi berjalan yang meningkat diperkirakan masih akan menahan pergerakan rupiah.
Pasca penutupan pasar, Bank Indonesia merilis defisit transaksi berjalan pada kuartal III 2018 tercatat sebesar 8,8 miliar dolar AS (3,37 persen PDB), lebih tinggi dibandingkan dengan defisit triwulan sebelumnya sebesar 8,0 miliar dolar AS (3,02 persen PDB).
Dengan perkembangan tersebut, secara kumulatif defisit neraca transaksi berjalan hingga triwulan III 2018 tercatat 2,86 persen.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.695 - Rp 14.670," kata Reza di Jakarta, Senin (12/11/2018).
Selain itu, tambah Reza, masih adanya imbas dari hasil pertemuan The Fed juga dapat menahan laju rupiah ke zona hijau.
"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah," imbuh dia
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar Rupiah pada Jumat (9/11/2018) kemarin berada di level Rp 14.677 per dolar AS. Posisi itu melamah dari pergerakan Kamis (8/11/2018) di level Rp 14.539 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, Rupiah Jumat (9/11/2018) kemarin berada di level Rp 14.632 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan Kamis (8p/11/2018) di level Rp 14.651 per dolar AS.
Baca Juga: KPAI Sayangkan Video Guru Dibully Murid di Kendal
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink