Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah memasuki awal November 2018 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di zona hijau. Diprediksi rupiah akan bergerak menguat.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri cukup membantu terapresiasinya rupiah yang diharapkan kenaikan tersebut dapat kembali berlanjut.
Selain itu, adanya rilis inflasi dan sejumlah data makroekonomi lainnya dapat memberikan sentimen positif untuk bertahannya rupiah di zona hijau.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.215 - Rp 15.190. ," kata Reza di Jakarta Kamis (1/11/2018).
Namun demikian, potensi kenaikan tersebut juga diikuti dengan kenaikan imbal hasil obligasi AS dan dolar AS seiring dengan sentimen internal AS dan imbas stagnannya pergerakan Yen Jepang setelah BoJ masih tetap mempertahankan kebijakan moneternya.
"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," imbuh dia.
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Rabu (31/10/2018) di level Rp 15.202 per dolar AS. Posisi tersebut menguat dibandingkan pada pergerakan Selasa (30/10/2018) kemarin di level Rp 15.223 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah pada Rabu (31/10/2018) kemarin berada di level Rp 15.227 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan Senin (30/10/2018) di level Rp 15.237 per dolar AS.
Baca Juga: BMKG: Hujan dan Angin Landa Jakarta Siang hingga Malam Ini
Berita Terkait
-
Diprediksi Melemah, Rupiah Berada di Level Rp 15.218 Per Dolar AS
-
Rupiah Diprediksi Masih Akan Tertekan Dolar AS
-
Masuk Awal Pekan, IHSG Berpeluang Lanjutkan Tren Penguatan
-
Minim Sentimen, Awal Pekan Rupiah Diprediksi di Level Rp 15.222
-
Minimnya Sentimen Positif, Rupiah Diprediksi Terus Bergerak Lemah
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Harga Layanan Streaming Disney Naik Rp50.000 di Bulan Oktober
-
Pasar Peralatan Konstruksi Tambang di Indonesia Terus Alami Peningkatan
-
Gaji Karyawan Dapur MBG, Diproyeksi Bisa Capai Rp 7 Juta per Bulan?
-
Stok BBM Shell-BP Bakal Tersedia, Kargo 'Base Fuel' Impor Mulai Berlabuh di Jakarta
-
Daftar Pemegang Saham EMAS Terbesar, Segini Keuntungan yang Didapat Dari IPO
-
Dukung Transisi Energi, Danone Resmikan Pemakaian PLTS Atap di Pabrik Prambanan
-
Rp233 Triliun Uang Rakyat Nganggur di Bank, Pemda Gagal Kelola Anggaran?
-
Pemerintah Beberkan Fakta di Balik Kenaikan Harga Ayam dan Telur
-
RI Mau Nyontek Turki Kembangkan Industri Halal di Dalam Negeri