Suara.com - Pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kini mulai berbalik arah. Sudah satu pekan sejak 31 Oktober, rupiah menguat terhadap dolar AS.
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Kamis (8/11/2018) pukul 14.28 WIB berada di level Rp 14.475 per dolar AS. Posisi itu menguat 0,79 persen dari pergerakan Rabu (7/11/2018) di level Rp 14.590 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis (8/11/2018) berada di level Rp 14.651 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan Rabu (7/11/2018) di level Rp 14.764 per dolar AS.
Menanggapi hal itu, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, hasil pemilu sela AS menjadi pendorong rupiah menguat.
Dia menjelaskan, dengan pemilu tersebut, investor asing di AS keluar dan masuk ke negara-negara berkembang seperti Indonesia, sehingga dolar AS melemah dan mendorong rupiah menguat.
"Faktor global lain adalah rencana pertemuan Trump dengan Xi Jin Ping di forum G20 meredakan suasana perang dagang. Sebelumnya Trump memerintahkan kabinet AS untk membuat draft trade deal dengan Cina," ujar Bhima saat dihubungi Suara.com, Kamis (8/11/2018).
Selain itu, pertumbuhan ekonomi kuartal III yang di atas perkiraan pasar juga menggerakkan penguatan rupiah. Pada kuartal III pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17 persen.
"Bagi BI bisa sedikit menahan laju kenaikan suku bunga acuan. Saya kira BI punya ruang untk menahan kenaikan bunga di saat dana asing kembali masuk dan rupiah menguat. Beri nafas sejuk ke pelaku usaha dengan menahan sementara kenaikan bunga acuan sehingga bisa lebih banyak pinjam kredit ke bank," pungkas dia.
Baca Juga: Ledakan di Bekasi, Saksi: Ledakan Kencang Hingga Membakar Rumah
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Capek Cetak Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
OJK Lakukan Investigasi Imbas Pembobolan RDN di BCA
-
6 Perumahan Subsidi Murah di Depok, Harga Mulai 140 Jutaan
-
Banyak Wisatawan Asing, Harga Tanah di Negara Ini Mencapai Rp 5,2 Miliar per Meter
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Hati-hati QRIS Bodong, Modus Ini Dipakai Pelaku
-
Perkuat Integrasi Saluran Pembiayaan & Digitalisasi UMKM Smesco Gandeng XSYST