Suara.com - Bank Indonesia merasa optimis nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan stabil pada tahun 2019. Meskipun saat ini, rupiah masih keok terhadap dolar AS.
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara menjelaskan, pada tahun depan diperkirakan arus modal asing akan masuk ke negara berkembang termasuk Indonesia. Hal ini tercermin dari imbal hasil investasi suku bunga yang turun.
"Pada saat ekonomi Amerika kencang dan suku bunga naik kencang, pada saat itu arus modal balik ke Amerika," ujar Mirza saat ditemui di Komplek Perkantoran BI, Jakarta, Jumat (7/12/2018).
Akan tetapi saat ekonomi amerikanya melandai, imbal hasil surat utang mulai turun sekarang sudah 3 persen tadinya 3,2 persen, maka harapannya arus modal masuk ke emerging market termasuk Indonesia.
"Kalau kami optimis 2019 kurs lebih stabil," tambah Mirza
Selain itu, Mirza juga melihat dampak aksi jual saham di bursa negara maju juga temporer. Menurut dia, aksi jual saham akan berhenti, dan lagi-lagi arus modal bakal balik ke negara berkembang.
Jika arus modal asing kembali masuk, maka hal tersebut membuat permintaan nilai tukar rupiah meningkat, yang nantinya berimbas pada penguatan nilai tukar rupiah.
"Kalau kita lihat ada sell off di Dow Jones dan menular ke emerging market, tapi itu temporer sifatnya ke negara berkembang, kami optimis pasar keuangan Indonesia 2019 lebih baik dibandingkan tahun ini," pungkas dia.
Untuk diketahui, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada hari ini berada di level Rp 14.539 per dolar AS. Posisi melemah dibandingkan pada Kamis Kemarin di level Selasa lalu yang di level Rp 14.507 per dolar AS.
Berita Terkait
-
Sama-sama Anjlok, BI Bandingkan Rupiah dan Rupee India
-
BI: Perang Dagang, Penyebab Rupiah Keok Lagi
-
Sempat Naik, Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Diprediksi Melemah
-
4 Uang Tidak Laku Lagi di Tahun 2019, Harus Tahu Agar Tidak Rugi
-
Punya Uang Rupiah Lama Tahun 1998? Cepat Tukarkan Sebelum Tak Laku
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar