Suara.com - Bank Indonesia (BI) menyebut pelemahan rupiah dan rupee India yang terbesar dibandingkan negara berkembang lainnya. Pelemahan nilai tukar tersebut sudah melemah sejak empat hari lalu.
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara mengatakan, hal tersebut karena masih defisitnya neraca transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD). Sehingga, rupiah terus melemah terlalu tajam.
Berdasarkan, data RTI dalam seminggu rupiah telah turun 1,38 persen.
Sementara, data kurs tengah BI, rupiah, pada 3 Desember rupiah bisa menguat hingga Rp 14.252 per dolar AS , akan tetapi pada 6 Desember rupiah berbalik melemah hingga Rp 14.507 per dolar AS. Dan per hari ini, rupiah kembali melemah di level Rp 14.539 per dolar AS.
"Pelemahan kurs Indonesia dan India lebih besar dibandingkan negara yang lain. Ini karena ekspor barang dan jasa defisit memang itu pasar bereaksi lebih banyak, maka dari itu kita jangan terlena penguatan kita minggu lalu," ujar Mirza saat ditemui Komplek Perkantoran BI, Jakarta, Jumat (7/12/2018).
Maka dari itu, tutur Mirza, BI akan berusaha untuk mengurangi CAD. Data BI, pada kuartal III CAD sebesar 3,37 persen dari Produk Domestik Bruto.
Salah satunya, tambah Mirza, dengan mengurangi impor yang tidak perlu dan mendorong ekspor barang jadi.
"Kita juga terus mendorong pariwisata. Jadi mengendalikan impor yang tidak perlu. Kalau impor yang perlu seperti bahan makanan ya tetap impor kalau nggak harganya naik," pungkas dia.
Baca Juga: BI: Perang Dagang, Penyebab Rupiah Keok Lagi
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi