Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyebut tarif Kereta Rel Listrik (KRL) tidak akan mahal. Rencananya tarif KRL premium akan dipatok sekitar Rp 20.000 per perjalanan.
Direktur Operasi dan Pemasaran KCI, Subakir mengatakan, pihaknya akan berusaha mematok tarif KRL premium yang terjangkau bagi masyarakat. Menurut dia, dibandingkan dengan transportasi, tarif KRL dengan pelayanan premium sudah termasuk murah.
"Tarifnya, sekitar Rp 20.000, kalau kita lihat Rp 20 ribu itu maksimal dari Bogor sampai Jakarta. Coba kita bandingkan dengan transportasi lain mungkin lebih dari Rp 20 ribu. Jadi 20 ribu ini terjangkau," ujar Subakir saat ditemui di Hotel Double Tree Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Subakir menjelaskan, pembelian tiket KRL premium juga sama dengan KRL reguler yakni bisa diloket stasiun.
Akan tetapi, berbeda dengan KRL reguler tiket yang dijual sesuai dengan kapasitas yang ada. Artinya, jika kapasitas sudah terpenuhi, maka pembelian tiket KRL premium akan ditutup.
Dalam hal ini, KRL premium bisa menampung penumpang sebanyak 125 persen dari total kapasitas yang mana 100 persen merupakan kapasitas tempat duduk, sisanya 25 persen untuk kapasitas berdiri.
"Ke depannya kalau boleh pakai e-money yang boleh. Sebenarnya kita inginnya non cash," tutur dia.
Subakir menambahkan, nantinya operasional KRL premium tidak masuk dalam grafik perjalanan kereta (Gapeka), melainkan operasionalnya akan diselipkan pada perjalanan KRL.
"Jadi, kita lihat headway (jarak antar kereta). Kalau headway antara Jam 9 sampai 1 ada kelonggaran 17 menit. Nah kita selipkan ditengahnya bisa menjadi 8-10 menit. Kita usahakan juga satu trainset 12 gerbong," pungkas dia.
Baca Juga: Warganet Ungkap Modus Pelecehan di Commuterline, Waspada!
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia