Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan jarak antar kereta rel listrik (KRL) atau headway akan dipercepat. Hal ini untuk penambahan kapasitas KRL setelah dibangunnya hunian dekat dengan stasiun.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini menjelaskan, nantinya jarak antar KRL satu dengan yang lainnya kurang dari 5 menit.
"Kereta ini kan dengan headway 5 menit. Headway akan kita buat 2-3 menit dan juga gerbongnya 10, nanti kita akan menjadi 12," ujar Menhub saat ditemui di Stasiun Rawa Buntu, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Senin (10/12/2018).
Menurut Menhub, rencana tersebut baru akan direalisasikan dalam satu atau dua tahun ini. Karena, rencana tersebut butuh pergantian sistem headway KRL yang sebelumnya telah dijalankan.
"Realisasi 1-2 tahun. Kalau headway itu kan butuh ada sistem yang dilakukan. Jadi enggak bisa dilakukan cepat, karena window time tertutup," imbuh dia.
Sementara itu, Mantan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk ini juga akan membenahi semua stasiun yang berada di jalur Tanah Abang-Maja. Hal ini juga agar bisa menampung penumpang imbas dari pembangunan TOD di sekitar Stasiun.
"Memang satu-satu harus kita lakukan, kayak engineering. Fungsinya besaran flownya harus kita buktikan lagi. Di masa mendatang ini, pola yang kita lakukan di Manggarai, dan ke timur sudah kita sesuaikan dengan kapasitas. Sedangkan yang menuju BSD kita lakukan perbaikan," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
SMGR Raih Skor 94,79 dari Keterbukaan Informasi
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian NRB Lewat Sinergi Pusat dan Daerah
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung