Suara.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi yang masuk baik asing dan domestik pada 2019 sebesar Rp 792,3 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun 2018 yakni sebesar Rp 721,3 triliun.
Kepala BKPM, Thomas Trikasih Lembong menerangkan, Pemilu 2019 memang jadi tantangan investasi pada tahun ini. Ia mengakui, memang pada kontesasi pemilu investasi akan mengalami perlambatan.
"Faktor siklus ekonomi dan politik. Kalau kita lihat sejarah 15 tahun, tahun sebelum pemilu melambat," ujar Thomas di Kantor BKPM di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2019).
Meski begitu, mantan Menteri Perdagangan ini menyebut tidak selamanya pada tahun politik investasi melambat. Dia meyakini, setelah pemilu dan pilpres investasi bakal berbalik menjadi naik lagi.
"Saya sangat yakin memang akan membaik. Setelah pemilu pasti rebound. Jadi masih ada 7,5 bulan pasca nyoblos untuk dunia usaha recover dari perlambatan pra pemilu," ujar dia.
Lembong menambahkan, pihaknya juga telah berkomunikasi kepada investor asing skala besar agar bisa berkomitmen menanamkan modalnya di Indonesia.
"Dari diskusi saya dengan investor global secara umum dunia investasi cukup optimis dengan pemilu 2019," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi