Suara.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi asing pada kuartal III 2018 atau periode Juli-September sebesar Rp 173,8 triliun.
Jumlah tersebut turun 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 176,6 triliun.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, turunnya investasi asing karena adanya kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) dan menguatnya Dolar AS.
Selain itu, lanjut dia, defisit transaksi berjalan dan perang dagang AS – Cina juga menjadi penyebab investor asing enggan berinvestasi.
"Hal tersebut menyebabkan investor bersifat wait and see, serta menunda realisasi investasi yang sudah direncanakan, sehingga realisasi investasi Triwulan III 2018 turun dibanding periode yang sama tahun 2017," ujar Thomas di Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Meski begitu, tutur Thomas, realisasi investasi selama Januari – September Tahun 2018 untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 535,4 triliun atau naik 4,3 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 Rp 513,2 triliun.
Sementara, realisasi PMDN pada kuartal III 2018 sebesar Rp 84,7 triliun atau naik 30,5 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 64,9 triliun.
Sedangkan PMA pada kuartal III 2018 sebesar Rp 89,1 triliun atau turun 20 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2017 sebesar Rp 111,7 triliun.
Thomas menambahkan, turunnya investasi tersebut akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Menurut dia, pemerintah akan mengkaji dan mengevaluasi lagi kebijakan-kebijakan yang dianggap mengganggu stabilitas investasi.
Baca Juga: Trofi Lionel Messi, Penghargaan Bagi Pemain Terbaik di Spanyol
Selain itu, pemerintah juga akan mengantisipasi faktor-faktor eksternal yang mungkin akan berdampak pada realisasi investasi di Indonesia ke depannya, seperti krisis ekonomi yang terjadi di negara berkembang seperti Turki dan Argentina.
"Antisipasi ini perlu dilakukan untuk mencegah para investor menarik kembali modal yang telah diinvestasikan melalui pasar modal ataupun pasar uang," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih