Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah menurut analis nampaknya masih akan tertekan oleh penguatan dolar AS. Hal itu terlihat dari nilai tukar rupiah yang kembali melemah ke level Rp 14.000 pada Senin (11/2/2019) kemarin.
Menurut pengamatan, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menuturkan, rupiah masih tertekan imbas negosiasi perang dagang antara China dan Amerika Serikat yang mana pertemuan negosiasi tersebut masih berlangsung di China sejak Senin kemarin.
Sehingga hal tersebut mendorong investor untuk berhati-hati untuk masuk ke pasar yang berisiko termasuk emerging markets seperti Indonesia.
"Kisaran rupiah hari ini mungkin di Rp 14.000 - Rp 14.100," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Selain itu, tambah Ariston, sentimen perlambatan ekonomi global juga mendorong pasar mengambil langkah aman dengan masuk ke aset berdenominasi dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Senin (11/2/2019) kemarin berada di level Rp 14.034 per dolar AS.
Level itu melemah dibandingkan pergerakan rupiah pada akhir pekan sebelumnya di level Rp 13.955 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin kemarin berada di level Rp 13.995 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada akhir pekan sebelumnya yang berada di level Rp 13.992 per dolar AS.
Baca Juga: CEK FAKTA: Setelah Jadi Wapres, Ma'ruf Amin Mundur dan Diganti Ahok
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Bahlil: Biodiesel Bikin Devisa Negara Hemat 40,71 miliar Dolar AS
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Lewat NextDev, Telkomsel Cetak Technopreneurs Unggul dengan Kurikulum Inovasi Berbasis AI
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah