Suara.com - Untuk menangani banjir rob atau masuknya air laut yang menggenangi daratan yang kerap melanda sebagian wilayah di Semarang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pengendali banjir rob Kota Semarang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam kunjungannya ke lokasi pembangunan pintu muara Kali Sringin mengatakan, dengan telah beroperasinya pompa di Sungai Sringin dan Tenggang sudah dapat mengatasi banjir rob yang sering menggenangi wilayah Genuk, Kaligawe dan sekitarnya.
"Tadi disampaikan laporannya bahwa pabrik-pabrik di sekitar sini sudah mulai aktif kembali, karena dulu hampir setiap hari terkena rob , terendam banjir sehingga jalan yang ada juga rusak terus," kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki mengungkapkan, untuk menahan limpasan rob, dibangun tanggul rob yang membentang sepanjang 2,17 km dari Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) melingkari kawasan industri Terboyo hingga Kali Sringin.
"Saya instruksikan juga sepanjang tanggul dirapihkan dengan penerangan yang baik, ditanami pohon sehingga bisa digunakan untuk aktivitas sosial bahkan olahraga, seperti untuk dayung," ujarnya.
Kementerian PUPR melalui BBWS Pemali Juana bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang, sejak Desember 2016 memulai pekerjaan pembangunan pengendali banjir rob Semarang yang dibagi dalam dua paket pekerjaan yakni Sistem Polder Sringin dan Tenggang.
Saat ini pekerjaan kedua paket progres fisiknya telah mencapai 90 persen dan ditargetkan rampung pada Juni 2019.
Pekerjaan Paket I mencakup pembuatan kolam retensi Banjardowo berkapasitas 30.000 m3, normalisasi serta perbaikan parapet Kali Sringin, pembangunan pintu muara dan Polder Kali Sringin dengan tanggul dari Kali Tenggang ke Sringin.
Polder Sringin tersebut dilengkapi dengan pompa berkapasitas 5 x 2 m3/detik yang dapat berfungsi memompa air rob kembali ke laut.
Baca Juga: Intip Upaya KemenPUPR Antisipasi Banjir Rob di Pekalongan
Pekerjaan Paket I dilakukan kontraktor PT ADHI - PT Basuki, KSO dengan pendanaan APBN 2016-2019 senilai Rp 202,12 miliar.
Sementara itu, untuk pekerjaan Paket II berupa pembuatan kolam retensi Rusunawa Kaligawe berkapasitas 66.000 m3, pembangunan pintu muara dan Polder Tenggang di muara Kali Tenggang, dengan tanggul penahan di kawasan terminal dan industri Terboyo dan normalisasi serta perbaikan parapet Kali Tenggang.
Polder Tenggang dilengkapi pompa berkapasitas 6 x 2 m3/detik. Pekerjaan paket II dilakukan kontraktor PT WIKA - PT AMB, KSO dengan pendanaan APBN 2016-2019 senilai Rp 259,26 miliar.
Menteri Basuki mengatakan, Kota Semarang memiliki 5 polder untuk mengatasi banjir rob. Pada tahun 2016 lalu, sudah dirampungkan Polder Banger sehingga banjir dan rob di Pelabuhan Semarang hingga Semarang Tengah relatif bisa tertangani.
Sedangkan untuk 2 Polder lainnya yakni Polder Tawang dan Polder Kali Semarang sudah beroperasi sejak 2014.
Bendung Gerak Kanal Banjir Barat (KBB) Semarang
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa