Suara.com - Bank Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah bisa bergerak di bawah Rp 14.000. BI juga mengakui, nilai tukar rupiah kekinian terbilang kemurahan alias undervalued.
Meski masih terlalu murah, Gubernur BI Perry Warjiyo meyakini pergerakan nilai tukar rupiah bakal bergerak stabil.
Berdasarkan Kurs Tengah BI, rupiah pada Kamis (28/2/2019) berada di level Rp 14.062. Posisi itu melemah dibandingkan Rabu (27/2), yakni pada level Rp 14.004.
"Kurs dari Rp 14.500 sekarang alhamdulillah Rp 14.000, dan kemudian ini juga bisa di bawah Rp 14.000," kata Perry dalam diskusi di Hotel Westin, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).
Perry menuturkan, terdapat beberapa faktor yang bisa menggerakkan rupiah menjadi stabil. Salah satunya, modal asing yang terus masuk pada kuartal I 2019 ini.
Dia mencatat, pada kuartal IV 2018 arus modal asing yang masuk hanya Rp 15 triliun. Akan tetapi, dari Januari 2019 hingga kini, arus modal asing yang masuk mencapai Rp 45 triliun.
"Faktor lain kondisi fundamental baik dan pasar valas semakin berkembang, tidak hanya swap DNDF. Nilai tukar rupiah stabil dan cenderung menguat," imbuh dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah