Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution merasa prihatin dengan kondisi penyelenggara haji dan umrah di Indonesia. Pasalnya, masih adanya penyelenggara haji dan umrah yang menipu para jamaahnya.
Meski begitu, mantan Gubernur Bank Indonesia ini mengklaim pemerintah telah memiliki strategi untuk memberantas penyelenggara haji dan umrah ilegal.
Salah satunya, membuat nota kesepahaman antar Kementerian terkait agar bisa mengawasi penyelenggara haji dan umrah ilegal.
"Selain itu, pemerintah tengah membangun layanan digital mengantisipasi permasalahan ibadah umrah jadi bisa memilih travel yang terpercaya dan memiliki penilaian yang baik," kata dia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).
Tidak hanya itu, Darmin menuturkan, pemerintah lewat Kementerian Agama juga telah membuat aplikasi khusus haji dan umrah yaitu Sipatuh atau sistem informasi pengawasan terpadu umrah dan haji khusus.
Dalam aplikasi Sipatuh, jamaah bisa memilih penyelenggara haji dan umrah legal dan bisa menakar harga paket umrah yang disediakan.
"Tentu pelaksanaan bisnis jasa haji dan umrah mestinya juga mendukung kepentingan nasionalnya. Yang saya maksud ya kelihatannya kita perlu mendorong pelaksanaan haji dan umrah kita atau travelnya jangan cuma mengkampanyekan orang untuk umrah atau haji tapi juga undang orang Saudi ke Indonesia, sehingga neraca jangan pincang lah," tutur dia.
Darmin pun mengungkapkan ciri-ciri penyelenggara umrah dan haji bodong yang biasanya menawarkan paket-paket umrah dengan harga yang murah.
Padahal, tambah dia, dengan harga murah tersebut jamaah tak bisa melaksanakan umrah.
Baca Juga: Ditipu Agen Travel Haji dan Umrah, Okie Agustina Lapor ke Polisi
"Travel yang bermasalah biasanya menawarkan dengan MLM pemasaran. Dan harga yang ditetapkan tidak wajar terlalu murah dibandingkan referensi rata-rata tarif di pasar. Selain itu, penyelenggara itu bermasalah juga tidak memiliki izin resmi dari Kemenag atau tidak memiliki kantor cabang yang berizin serta memiliki penjaminan pihak lain," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia