Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, keberhasilan penataan kawasan kumuh melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kementerian PUPR merupakan hasil dari kolaborasi dan peran aktif masyarakat, tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah, serta lembaga terkait lainnya
Salah satu lokasi Kotaku yang dikunjungi Menteri Basuki yakni Kawasan Seutui, di tepi Sungai Krueng Daroy, Kota Banda Aceh.
Kawasan yang sebelumnya kumuh ini dilakukan penataan oleh Ditjen Cipta Karya pada tahun 2018 dengan anggaran sebesar Rp 14,11 miliar.
Dalam pelaksanaannya, mulai dari tahap perencanaan dilakukan musyawarah yang melibatkan Satuan Kerja Cipta Karya Kementerian PUPR, Kepala Dinas PUPR, Kepala Camat dan warga, untuk mengidentifikasi masalah dan kondisi awal dan perencanaan infrastruktur yang akan dibangun termasuk pengadaan lahan.
Kawasan Krueng Daroy yang ditata terletak pada sisi bagian Timur dekat dengan situs cagar budaya Taman Sari Gunongan yang sangat terkenal dalam sejarah Kesultanan Nanggroe Aceh Darussalam.
Kawasan ini memiliki luas 38,26 hektar, meliputi lima gampong/kelurahan yakni Gampong Neusu Jaya, Neusu Aceh, Sukaramai, Kelurahan Seutui, dan Gampong Lamlagang.
"Penataan kawasan Krueng Daroy berdekatan dengan cagar budaya kesultanan. Kami kerjasama dengan Kemendikbud agar bangunan cagar budaya tetap terjaga, sementara Kementerian PUPR bertanggung jawab penataan kawasannya," katanya.
Menteri Basuki menyatakan, Kementerian PUPR melaksanakan program Kotaku di seluruh wilayah Indonesia dengan target total sekitar 38 ribu lokasi kawasan kumuh perkotaan yang harus dibenahi.
"Penataan kawasan kumuh seperti ini bukan hanya dilakukan pada permukiman di bantaran sungai, namun juga di tempat lain seperti permukiman di dekat tempat pembuangan sampah ataupun kampung padat penduduk di perkotaan," ujarnya.
Baca Juga: Menteri PUPR Sampaikan 3 Kunci Utama Agar Indonesia Maju dari Jokowi
Setelah dilakukan penataan, selain mengurangi kawasan kumuh di bantaran sungai, kini masyarakat juga memiliki ruang terbuka hijau baru sebagai tempat berinteraksi warga, yang dikenal dengan Taman Krueng Daroy.
Keberhasilan penataan kawasan tersebut juga terlihat dari peningkatan usaha ekonomi warga dengan berdirinya sebuah warung kopi khas Aceh di ujung pedestrian yang tampak selalu ramai dikunjungi warga kota, terutama di sore hari.
Penataan kawasan Krueng Daroy juga diharapkan dapat merubah perilaku hidup sehat masyarakat dibangunnya sarana sanitasi dan juga pemenuhan kebutuhan air bersih.
Di sepanjang jalan dan taman, juga telah dilengkapi dengan sejumlah tempat sampah agar masyarakat dan pengunjung tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.
Penataan kawasan Seutui terdiri atas pembangunan pedestrian sepanjang 1,7 km, pembangunan 3 unit jembatan, pemasangan Penerangan Jalan Umum sebanyak 132 titik dan pembuatan Taman Kreung Daroy.
Diharapkan dengan contoh penataan kawasan yang baik yang menguntungkan warga setempat, pemerintah daerah semakin termotivasi untuk mengurangi luasan kawasan kumuh dalam rangka program 100-0-100.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing