Suara.com - Walaupun menggandeng financial technology (fintech) dalam penyaluran keuangannya, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB - KUMKM) memastikan akan tetap memberikan bunga rendah. Dirut LPDB, Braman Setyo, menyatakan, masyarakat sebaiknya tidak perlu khawatir.
"Masyarakat tidak perlu khawatir. Bunga pinjaman LPDB tetap jauh di bawah bunga pinjaman yang diberikan oleh perusahaan fintech yang beredar saat ini, yaitu di bawah 10 - 15 persen efektif," katanya, usai menghadiri pembukaan Rakornas Kemenkop dan UKM di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Kamis (2/5/2019) malam.
Braman Setyo menambahkan, pihaknya sudah sepakat dengan salah satu vendor fintech terkait patokan bunga pinjaman tersebut. Ia menjelaskan, sebenarnya tujuan LPDB menggandeng fintech semata-mata untuk mempermudah dan mempercepat proses pengajuan dana bergulir oleh calon mitra.
Dalam pelaksanaannya nanti, lanjutnya, pihaknya akan mengadakan pendampingan bagi calon mitra. Ia menyebut, biaya para pendamping sepenuhnya menjadi tanggung jawab LPDB.
"Bagi para pendamping, nanti akan kita biayai sendiri. Dana bagi pendamping akan diambilkan dari modal LPDB, tidak kita masukkan di dalam akumulasi dari biaya UKM itu sendiri," jelasnya
Terkait adanya kekhawatiran akan terseretnya nama besar LPDB menjadi negatif karena menggandeng fintech yang diibaratkan rentenir modern, menurut Braman Setyo, stigma negatif itu tidak akan muncul selama bunga yang diberikan LPDB tetap kompetitif.
"Tidak usah khawatir, jaminannya saya," katanya menegaskan.
Ia juga memastikan kerja sama dengan satu fintech tersebut adalah untuk tahap awal dan akan bisa mencapai angka Rp 100 miliar.
"Tahap awal Rp 100 miliar dulu. Jumlah itu nantinya bisa meningkat sesuai kebutuhan masyarakat," katanya.
Baca Juga: Dana akan Dikucurkan, LPDB Siap Dukung Hilirisasi Produk Kelapa
Sementara itu, terkait pencairan pendanaan di Babel, Braman Setyo mengakui, jumlah serapannya masih sangat rendah.
Karena itu, lanjutnya, melalui rakornas kali ini, pihaknya berharap bakal mendorong pelaku-pelaku usaha di Babel agar berani memanfaatkan pendanaan dengan bunga rendah dari LPDB, sehingga target LPDB yang akan menggulirkan dana sekitar Rp 100 miliar tahun ini bisa terwujud.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan