Suara.com - Taman Kyai Langgeng Kota Magelang, Jawa Tengah diskon Ramadan hingga 50 persen dari tarif normal atau hari biasa. Diskon ini untuk mengantisipasi kecenderungan penurunan jumlah wisatawan selama Ramadan 1440 Hijriah.
Pada hari biasa atau Senin-Jumat, tarif tiket pengunjung Rp 24.000 per orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, sedangkan Sabtu dan Minggu Rp 30.000. Dengan program khusus berupa paket diskon 50 persen selama Ramadhan, harga tiket menjadi Rp 12.000 (Senin-Jumat) dan Rp 15.000 (Sabtu dan Minggu).
"Program ini menjadi salah satu langkah agar TKL (Taman Kyai Langgeng) tetap ramai dikunjungi meski Bulan Puasa," kata Direktur Perusahaan Daerah Objek Wisata (PDOW) Taman Kyai Langgeng Kota Magelang Edy Susanto dalam keterangan tertulis di Magelang, Kamis (9/5/2019).
Pengunjung, ujar dia, bisa menikmati beberapa wahana wisata di dalam taman yang sudah ditentukan. Edy menyebutkan jumlah pengunjung pada Ramadhan berkisar 300-500 orang per hari, sedangkan hari biasa bisa lebih dari 500-1.000 orang.
Ia mengatakan biasanya jumlah pengunjung mulai meningkat saat mendekati Idul Fitri dan selama masa libur Lebaran.
Pihaknya juga melakukan promosi secara gencar ke berbagai sekolah yang dikelola pihak nonmuslim, gereja, dan komunitas untuk berkunjung ke TKL, terutama selama Ramadhan dengan memanfaatkan program khusus paket diskon tersebut.
"Kami ingin menarik mereka untuk Sekolah Minggu ke TKL. Promosi tidak hanya di Kota Magelang tapi juga sampai Temanggung, Salatiga, dan daerah lainnya," kata dia.
Terkait dengan kesiapan menghadapi keramaian wisatawan saat Lebaran mendatang, pihaknya menyiapkan sejumlah wahana baru untuk memperkuat daya tarik kunjungan ke taman rekreasi di kawasan tepi alur Sungai Progo Kota Magelang itu.
Beberapa wahana baru yang pembangunannya ditarget selesai sebelum Idul Fitri mendatang itu, antara lain Kiddi Town, berupa area bermain khusus anak-anak, Ufo Car, dan Jurang Koco Gunung Mujil.
Baca Juga: Mulai 13 Mei Senin Pekan Depan, Diskon 50 Persen Tarif MRT Disetop
"Khususnya untuk Jurang Koco Gunung Mujil yang menjadi satu-satunya di Jawa Tengah. Konstruksi jembatan kaca kami datangkan langsung dari China," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Viral di Asian Games 2018, Begini Gaya Atlet Voli Kazakhstan Sambut Ramadan
-
Waktu Imsak Jakarta Hari Ini 4 Ramadan Kamis 9 Mei 2019
-
Ini yang Dirindukan Zaskia Gotik saat Ramadan
-
Zaskia Gotik Sempatkan Tarawih Meski Sibuk Syuting Sahur dan Buka Puasa
-
Masih Ingat Masjid Kapal 'Bahtera Nuh' ? Intip Kondisinya Saat Ramadan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Bumi Berseru Fest 2025: Telkom Umumkan 42 Inovator Terbaik, Eco Produk sampai Teknologi Hijau
-
Efisiensi Meningkat: BPPTD Mempawah Pangkas Biaya Perawatan 30% Berkat Antares Eazy
-
BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Harga Jadi Terjangkau?
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?