Suara.com - Manager Pelaksana PT Trans Jawa Pasuruan-Probolinggo Jalan Tol, Sukiran mengatakan, pihaknya menyiapkan dua rest area (tempat istirahat) di jalur Tol Pasuruan - Probolinggo saat arus mudik dan balik Lebaran 2019.
"Dua rest area di jalur Tol Pasuruan - Probolinggo akan disiapkan mulai H-7 Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah," kata Sukiran.
Menurutnya dua tempat istirahat tersebut akan ditempatkan di kilometer 833.200 (STA 8) yang berada di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo atau lebih tepatnya terletak di jalur B sisi selatan ruas Tol Pasuruan - Probolinggo arah Surabaya - Probolinggo dan di jalur A sisi utara arah Probolinggo - Surabaya.
"Di rest area nantinya akan disediakan minimarket, tempat ibadah, dan toilet umum yang ditempatkan di sebuah kontainer berukuran 40 feet, serta ada juga area parkir bagi pengendara yang hendak menggunakan waktunya untuk istirahat sejenak," tuturnya.
Selain itu, pihak tol akan bekerja sama dengan Pertamina untuk menyediakan pom mini yang menjual bahan bakar minyak (BBM) dalam bentuk kemasan kaleng, sehingga memudahkan pemudik yang kehabisan bahan bakar saat berada di ruas tol tersebut.
"Kami prediksi jalur Tol Pasuruan - Probolinggo akan dilintasi sebanyak 20.000 kendaraan saat arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, karena selama beberapa pekan terakhir menunjukan peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di jalur tol itu," katanya.
Sukiran mengatakan kendaraan yang melintas di ruas jalur Tol Pasuruan - Probolinggo masih belum dikenai tarif masuk atau gratis karena Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) masih belum menerbitkan tarif jalan tol tersebut.
"Rata-rata volume lalu lintas di ruas Tol Pasuruan - Probolinggo sekitar 13.500 kendaraan per hari karena masyarakat memang butuh jalur yang mampu memangkas waktu perjalanan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan Tol Pasuruan - Probolinggo di Jawa Timur sepanjang 31,30 kilometer sebagai bagian dari jalan Tol Trans Jawa yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 10 April 2019.
Baca Juga: Agar Pemudik Nyaman, Rest Area Ini Dilengkapi dengan Live Music dan Bioskop
Jalan tol yang memiliki tiga gerbang yakni Gerbang Tol Tongas, Gerbang Tol Probolinggo Barat, dan Gerbang Tol Probolinggo Timur tersebut, dapat mempersingkat jarak tempuh kendaraan dari Pasuruan ke Probolinggo dari 2,5 jam menjadi 30 menit, sehingga bisa dimanfaatkan para pemudik untuk sampai ke kampung halaman lebih cepat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?