Suara.com - Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta akan mengintensifkan pemantauan penjualan daging sapi di sejumlah pasar tradisional menjelang Lebaran untuk memastikan tidak ada daging sapi gelonggongan atau daging sapi oplosan yang dijual.
“Sekitar 10 hari menjelang Lebaran akan kami intensifkan pemantauan maupun sidak,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta, Jumat (10/5/2019).
Meskipun demikian, Sugeng memperkirakan, pedagang yang menjual daging sapi gelonggongan atau oplosan hampir tidak akan ditemukan karena saat ini konsumen sudah memiliki pengetahuan yang cukup baik untuk mencermati kualitas daging sapi yang akan mereka beli.
Ia menyebutkan pedagang banyak yang tidak mau berspekulasi dengan menjual daging gelonggongan yang kualitasnya tidak terlalu baik atau daging oplosan karena konsumen sangat selektif.
“Konsumen sudah mengetahui bagaimana cara membedakan daging yang berkualitas baik dengan daging yang tidak berkualitas. Di media elektronik, sosial maupun you tube sudah banyak beredar informasi atau tips untuk mencermati kualitas daging,” katanya.
Sugeng menyebutkan akan melakukan pemantauan dengan menerjunkan banyak petugas ke sejumlah pasar tradisional besar seperti Beringharjo, Kranggan, Sentul dan Kotagede karena memiliki suplai daging dalam jumlah banyak.
“Untuk pasar-pasar kecil, kami cukup menurunkan dua petugas,” lanjutnya.
Untuk jumlah sapi yang disembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan Yogyakarta sampai saat ini masih normal yaitu sekitar enam ekor setiap hari.
Namun, jumlah sapi yang disembelih diperkirakan mengalami kenaikan hingga 100 persen menjadi 12 ekor sekitar satu pekan menjelang Lebaran.
Baca Juga: Jual Daging Sapi, Pria Muslim di India Dipaksa Makan Daging Babi
“Seperti tahun lalu, satu pekan sebelum Lebaran RPH Giwangan menyembelih hingga 12 ekor sapi per hari. Pada saat itu, ada kenaikan permintaan dari konsumen,” katanya.
Untuk daging dari luar Kota Yogyakarta tetap harus menjalani “her kuering” di RPH Giwangan sebelum dijual ke pasar tradisional.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan, harga daging sapi di pasar tradisional sampai saat ini masih stabil.
“Daging sapi dengan kualitas baik dijual dengan harga Rp 120.000 per kilogram (kg). Harga ini sudah bertahan cukup lama. Dan kami pastikan, stok daging sapi selama puasa mencukupi,” katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram