Suara.com - Kementerian Pertanian kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Apresiasi tersebut diberikan setelah menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Kementerian Pertanian tahun 2018.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan, peraihan tersebut sudah ketiga kalinya dalam sejarah yang diberikan pada masa kepemimpinannya. Adapun laporan LKPP tersebut langsung diserahkan oleh Anggota IV BPK RI Rizal Djalil.
"Alhamdulillah kita mampu mempertahankan WTP 3 tahun berturut-turut dan itu pertama dalam sejarah. Beberapa rekomendasi BPK sudah kami tindaklanjuti dan kami akan tingkatkan lagi khususnya teknologi, itu sangat penting," ujar Amran di Kementerian Pertanian, Selasa (11/6/2019).
Amran menambahkan, kinerja Kementerian Pertanian cukup baik dengan mengedepankan teknologi. Sehingga target pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian dapat diraih yang awalnya 3,5 persen mampu ditembus 3,7 persen.
"Tanpa teknologi tidak mungkin kita bisa bersaing dengan negara lain. Sehingga kami melakukan transformasi sejak awal dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern," tambahnya.
Amran mengklaim inflasi turun secara drastis di tingkat nasional mencapai rata-rata 3-3,5 persen.
Bahkan ia membeberkan memasuki bulan Ramadan lalu pihaknya menjaga ketersediaan kebutuhan pokok dengan menaikan produksi 10 hingga 20 persen.
"Yang sangat menentukan adalah kami menjaga produksi. Berapa kebutuhan dan berapa kami produksi termasuk Ramadan kemarin," terangnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025