Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaen menanggapi isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik. Adapun dua isu tersebut disebut-sebut akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip dari akun Twitter pribadinya @FerdinandHaen2 mengatakan harga minyak dunia saat ini sedang turun. Sehingga ia mengklaim kebijakan tersebut kurang tepat mengingat harga minyak dunia sedang turun.
"Harga minyak dunia sedang turun, masa mau naikin harga BBM?" tulis Ferdinand yang dikutip Suara.com, Rabu (3/7/2019).
Diketahui, harga minyak dunia tengah mengalami penurunan akibat ekonomi global yang mengalami pelemahan, sementara hasil produksi melimpah.
Meskipun ada dorongan positif dari keputusan OPEC untuk memperpanjang pengurangan pasokan hingga Maret 2020 mendatang.
Harga minyak mentah Brent LCoc1 untuk pengiriman September diperdagangkan turun 15 sen, atau 0,2%, sekitar 64,91 dolar AS per barel setelah sebelumnya turun ke 64,66 dolar AS per barel.
Brent naik lebih dari 2 dolar AS per barel pada hari Senin kemarin sebelum memangkas kenaikan di kemudian hari.
Sedangkan minyak mentah berjangka AS untuk Agustus CLc1 turun 25 sen, atau 0,4%, pada 58,84 dolar AS per barel, setelah menyentuh harga tertingginya lebih dari lima minggu.
Baca Juga: Benarkah Sering Gonti-ganti BBM Bisa Merusak Mesin Kendaraan?
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius