Suara.com - Amerika Serikat mengusulkan melalui sebuah proposal untuk mencegah perusahaan teknologi besar untuk menjadi lembaga keuangan atau mengeluarkan mata uang digital.
Hal tersebut diungkapkan oleh komite Jasa Keuangan Amerika Serikat dalam salinan rancangan undang-undangnya.
Dikutip dari Reuters, Senin (15/7/2019), dalam melaksanakan pengawasan seperti Facebook mengusulkan koin digital Libra menimbulkan keberatan yang sangat luas. Adapun dalam rancangan undang-undang mengusulkan denda 1 juta dolar AS per hari bila melanggar aturan tersebut.
Namun, usulan tersebut memungkinkan memicu pertentangan mengenai inovasi. Di sisi lain rancangan undang-undang mengirimkan pesan yang kuat kepada perusahaan teknologi besar untuk semakin memperhatikan ruang layanan keuangan.
"Utilitas platform besar tidak boleh membangun, memelihara atau mengoperasikan aset digital yang dimaksud untuk digunakan secara luas sebagai media pertukaran, unit akun, penyimpanan nilai atau fungsi serupa lainnya seperti yang di definisikan oleh Dewan Gubernur Sistem Feredal Reserve," usulnya.
Facebook yang akan memenuhi syarat untuk menjadi entitas tersebut mengatakan pada bulan lalu akan meluncurkan cryptocurrency global pada tahun 2020. Nantinya Facebook dan 28 mitra termasuk Mastercard, PayPal Holding dan Uber Technologies akan membangun asosiasi Libra untuk mengatur koin baru. Tidak ada bank yang saat ini menjadi bagian dari grup.
Pekan lalu Presiden Donald Trump mengkritik Libra dan cryptocurrency lain dan menuntut perusahaan mencari piagam perbankan dan menjadikan diri mereka tunduk pada peraturan AS dan global jika mereka ingin menjadi bank.
Berita Terkait
-
Beli Motor Listrik Harley-Davidson, Gratis Isi Ulang Daya Selama 2 Tahun
-
Pesawat Tergelincir Keluar Landasan, Bandara Nepal Terpaksa Ditutup
-
Mengabdi Jadi Juru Parkir, Wanita Paruh Baya Ini Malah Bernasib Pilu
-
Baru Jadi Sopir Taksi Online, Orang Ini Tak Sengaja Mengantar Rampok
-
Didukung Bill Gates, Daging Berbahan Sel Jadi Makanan Masa Depan Dunia?
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Setelah 5 Kereta Sempat Berhenti Mendadak, Operasional LRT Jabodebek Kembali Normal
-
Selama Sepekan Harga Emas Antam Anjlok Rp 78.000 per Gram
-
IFG Life Pastikan Klaim Polis Nasabah Tak Dipungut Biaya
-
IHSG Ngebut di Pekan Ini Naik 4,50 Persen, Kapitalisasi pasar Tembus Rp 15.234 Triliun
-
LRT Jabodebek Gangguan Hingga Pengguna Jalan di Pinggir Rel, Apa Penyebabnya?
-
Harga Emas Antam Hari Turun! Saatnya Borong Lagi?
-
Tukin PNS ESDM Naik 100 Persen, Bahlil: Saya Tidak Segan Merumahkan Kalian
-
GMFI Cetak Laporan Mentereng, Rights Issue Jadi Momentum Bangkit?
-
4 Fakta Dim Sum Bonds (SUN Yuan) Indonesia Senilai Rp13,2 Triliun
-
2 Cara Cek dan Daftar DTKS Online untuk Mendapatkan Bansos Pemerintah